You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Ibrahim kepada Ummu Burdah binti Al-Mundzir ibn<br />
Zaid ibn Labid dari Bani ‘Adi ibn Al-Najjar. Wanita<br />
tersebut adalah istri dari Al-Barra’ ibn Aus ibn Khalid<br />
ibn Al-Ja‘d ibn ‘Auf ibn Mabdzul. Ketika bermaksud<br />
menyerahkan Ibrahim untuk disusui, Rasulullah Saw.<br />
mendatangi Ummi Burdah di kumpulan Bani Najjar.” 4<br />
Anas ibn Malik r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah<br />
Saw. bersabda, “P “Pada “P ada malam malam ini, ini, bayi bayi bayi laki-lakiku<br />
laki-lakiku<br />
telah telah lahir lahir. lahir . Bayi Bayi itu itu aku aku beri beri nama nama nama Ibr Ibrahim, Ibr ahim, sebuah sebuah nama<br />
nama<br />
nenek nenek moyangku.” moyangku.” Anas melanjutkan, “Kemudian Rasulullah<br />
menyerahkan bayi tersebut kepada Ummu<br />
Saif, istri dari Abu Saif, seorang pandai besi yang<br />
berada di Kota Madinah. Lalu, aku menemani Rasul<br />
pergi menemui Abu Saif. Saat tiba di sana, kami<br />
mendapati Abu Saif sedang meniup kobaran api<br />
penghancur besi, hingga rumahnya terpenuhi dengan<br />
asap. Aku segera berjalan ke hadapan Rasulullah<br />
Saw. hingga mendekati Abu Saif. Aku berkata, ‘Wahai<br />
Abu Saif, sudahi dulu pekerjaanmu, karena Rasulullah<br />
Saw. telah datang.’ Lalu, Abu Saif menghentikan<br />
pekerjaannya. Sementara itu, Rasulullah Saw. mendoakan<br />
bayi dan mendekapnya.” Lalu, beliau bersabda,<br />
“Apa yang Allah firmankan merupakan kehendak-Nya.”<br />
5<br />
Buah Cinta Rasulullah Saw. dengan Maria Al-Qibthiyah r.a.<br />
75