09.05.2013 Views

yllOy

yllOy

yllOy

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

utama dari orangtua kalian. Bahkan dari diri kalian.<br />

Pemilik keimanan yang lurus akan merasakan dari<br />

dirinya bahwa Rasulullah Saw. lebih mulia dalam<br />

hatinya daripada ibu bapaknya sendiri, lebih dicintai<br />

dari dirinya. Karena di antara unsur kemuliaan Nabi<br />

ialah kemuliaan istri-istrinya. Dan kecintaan terhadap<br />

istri-istrinya dalam hati Nabi merupakan kemuliaan<br />

agama yang jauh dari perasaan syahwat. Apalagi<br />

dari kemuliaan ibu kandung di hadapan diri daripada<br />

nafsunya. Maka, bagaimana mungkin diperbolehkan<br />

bagi seseorang yang memahami agama untuk menghalalkan<br />

salah seorang istri Nabi bagi dia demi menempati<br />

kedudukan Rasulullah Saw.? Cukuplah dorongan<br />

rasa malu dari dia beserta kemuliaan dari<br />

Nabi yang akan memalingkan dia dari sekadar menyentuh<br />

istri Nabi.<br />

Diriwayatkan bahwa orang-orang munafik pernah<br />

berbincang-bincang tentang menikahi seorang<br />

wanita dari istri-istri Nabi Saw. setelah beliau wafat.<br />

Maka Allah menjelaskan dalam ayat ini bahwa yang<br />

demikian itu bukanlah hal yang pantas jika terjadi<br />

dari kaum Mukmin. Agar mereka mengetahui bahwa<br />

siapa saja yang berbicara masalah itu dipastikan dia<br />

adalah kaum munafik. Karena firman Allah Swt.,<br />

Tidak Tidak boleh boleh bagi bagi kalian, kalian, itu bukan hanya sebagai pelarangan<br />

berbuat. Namun, hal itu mencakup juga<br />

pelarangan perbuatan beserta alasannya. Semua<br />

184 Maria Al-Qibthiyah

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!