Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
116<br />
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XII<br />
sindrom ini berkelamin wanita, tetapi tidak memiliki ovarium, alat kelamin<br />
bagian dalamnya tidak berkembang dan steril, serta mengalami keterbelakangan<br />
mental (Gambar 6.12).<br />
46<br />
P<br />
XY<br />
×<br />
F 1<br />
Sindrom Turner terjadi karena<br />
kekurangan kromosom X.<br />
(a) Diagram perkawinan yang<br />
menghasilkan sindrom Tuner dan<br />
(b) kariotipe wanita sindrom<br />
Tuner.<br />
<strong>Kata</strong> <strong>Kunci</strong><br />
• Sindrom Down<br />
• Sindrom Edwards<br />
Gambar 6.12<br />
Gambar 6.13<br />
Sindrom Down merupakan<br />
kelainan yang terjadi pada<br />
kromosom nomor 21. (a) Pada<br />
kromosom nomor 21 terjadi<br />
kelebihan satu kromosom.<br />
(b) Penampakan fisik seorang<br />
penderita sindrom Down dapat<br />
terlihat jelas dari raut<br />
wajahnya.<br />
46<br />
XX<br />
Normal Normal<br />
ND<br />
23<br />
X<br />
23<br />
Y<br />
23<br />
XX<br />
Spermatozoa Ovum<br />
45<br />
X<br />
22<br />
1 2 3 4 5<br />
6 7 8 9 10 11 12<br />
13 14 15 16 17 18<br />
19 20 21 22 X X<br />
Sumber: Biology, 1999<br />
c) Sindrom Down (45A+XY atau 45A+XX)<br />
Sindrom Down merupakan kelainan yang terjadi karena autosomnya<br />
kelebihan satu kromosom, tepatnya pada kromosom nomor 21. Jika terjadi<br />
pada laki-laki, akan mempunyai susunan kromosomnya 45A+XY, sedangkan<br />
pada wanita memiliki susunan kromosomnya 45A+XX. Sindrom ini ditemukan<br />
oleh J. Langdon Down pada tahun 1866. Penderita sindrom Down mempunyai<br />
ciri mulut sering terbuka, wajah lebar bulat, IQ rendah (±80), badan<br />
pendek, gerak lamban, dan rata-rata berumur pendek (Gambar 6.13).<br />
a b<br />
1 2 3 4 5<br />
6 7 8 9 10 11 12<br />
13 14 15 16 17 18<br />
19 20 21 22 23<br />
Sumber: Biology, 1999; Biology Concepts & Connections, 2006<br />
d) Sindrom Edwards<br />
Sindrom Edwards merupakan kelainan yang terjadi karena nondisjunction<br />
pada autosom nomor 18. Sindrom ini ditemukan pada tahun 1960 oleh I.H.<br />
Edwards. Penderita sindrom ini memiliki ciri tengkorak lebih lonjong,<br />
memiliki mulut yang kecil, serta telinga dan rahang bawahnya lebih rendah<br />
(Gambar 6.14).