You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
34<br />
Tokoh<br />
Biologi<br />
Julius Von Sachs<br />
Pada 1862, seorang ahli<br />
botani Jerman Julius Von<br />
Sachs, menemukan organel<br />
berbentuk kacang hijau<br />
dalam daun. Organel ini kini<br />
kita kenal sebagai kloroplas.<br />
Setiap kloroplas terdiri atas<br />
setumpuk piringan bulat yang<br />
sangat kecil yang disebut<br />
tilakoid. Kloroplas mengandung<br />
suatu pigmen<br />
hijau, yang dinamakan<br />
klorofil. Permukaan tilakoid<br />
akan mengubah energi sinar<br />
menjadi energi kimia sebagai<br />
pendorong proses<br />
fotosintesis.<br />
Matahari<br />
Sumber: Jendela Iptek: Ilmu<br />
Kedokteran, 1997<br />
e - e -<br />
e - e -<br />
P700<br />
Akseptor<br />
e - e -<br />
e - e -<br />
Feredoksin<br />
e - e -<br />
e - e -<br />
Gambar 2.19<br />
Reaksi siklik hanya memiliki<br />
fotosistem I.<br />
Plastoqunion<br />
Kompleks<br />
sitokrom<br />
Plastosianin<br />
Fotosistem I<br />
Sumber: Biology: Exploring Life, 1994<br />
Praktis Belajar Biologi untuk Kelas XII<br />
c) Klorofil<br />
Proses fotosintesis terjadi pada pigmen fotosintesis. Tanpa pigmen<br />
tersebut, tumbuhan tidak mampu melakukan fotosintesis. Secara keseluruhan,<br />
fotosintesis terjadi pada kloroplas yang mengandung pigmen klorofil. Pada<br />
tubuh tumbuhan, fotosintesis dapat terjadi pada batang, ranting, dan daun<br />
yang mengandung kloroplas.<br />
Klorofil merupakan pigmen fotosintesis yang paling utama. Klorofil dapat<br />
menyerap cahaya merah, oranye, biru, dan ungu dalam jumlah banyak. Adapun<br />
cahaya kuning dan hijau diserap dalam jumlah sedikit. Oleh karena itu, cahaya<br />
kuning dan hijau dipantulkan sehingga klorofil tampak berwarna hijau. Terdapat<br />
beberapa jenis klorofil, yakni klorofil a, b, c, dan d. Dari semua jenis klorofil<br />
tersebut, klorofil a merupakan pigmen yang paling utama dan hampir terdapat<br />
disemua tumbuhan yang melakukan fotosintesis.<br />
Pada tumbuhan, terdapat dua pusat reaksi fotosintesis yang berbeda,<br />
yakni fotosistem I dan fotosistem II. Keduanya dibedakan berdasarkan<br />
kemampuannya dalam menyerap cahaya dengan panjang gelombang yang<br />
berbeda. Perbedaan kemampuan tersebut disebabkan oleh perbedaan<br />
kombinasi antara klorofil a dan klorofil b. Perbedaan kombinasi antara<br />
klorofil a dan klorofil b berpengaruh terhadap panjang gelombang yang<br />
diterima oleh klorofil. Fotosistem I dapat menerima cahaya dengan panjang<br />
gelombang antara 680–700 nm, sedangkan fotosistem II dapat menerima<br />
cahaya dengan panjang gelombang antara 340–680 nm.<br />
2) Mekanisme Fotosintesis<br />
Fotosintesis meliputi dua tahap reaksi, yakni tahap reaksi terang yang<br />
diikuti dengan tahap reaksi gelap. Reaksi terang membutuhkan cahaya<br />
matahari, sedangkan reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya. Secara<br />
keseluruhan, fotosintesis berlangsung dalam kloroplas.<br />
a) Reaksi Terang<br />
Reaksi terang merupakan salah satu langkah dalam fotosintesis untuk<br />
mengubah energi matahari menjadi energi kimia. Reaksi terang ini<br />
berlangsung di dalam grana. Perlu diingat bahwa cahaya juga memiliki energi<br />
yang disebut foton. Jenis pigmen klorofil berbeda-beda karena pigmen<br />
tersebut hanya dapat menyerap panjang gelombang dengan besar<br />
energi foton yang berbeda.<br />
Klorofil berfungsi menangkap foton dari cahaya matahari<br />
dan mengubahnya menjadi energi penggerak elektron. Pada<br />
proses ini, terjadi pemecahan molekul air oleh cahaya sehingga<br />
dilepaskan elektron, hidrogen dan oksigen. Proses ini dinamakan<br />
fotolisis.<br />
ATP<br />
(1) Reaksi Siklik<br />
Pada fotosistem I (P700), terjadi perputaran elektron yang<br />
dihasilkan dan ditangkap oleh akseptor sebagai hasil dari reaksi<br />
reduksi dan oksidasi. Elektron yang dieksitasikan oleh P700 akan<br />
dipindahkan ke setiap akseptor hingga akhirnya kembali ke<br />
sistem P700. Beberapa akseptor elektron yang terlibat dalam<br />
fotosistem adalah feredoksin (fd), plastoquinon (pq), sitokrom<br />
(cyt), dan plastosianin (pc). Proses ini menghasilkan ATP sebagai<br />
hasil penambahan elektron pada ADP atau dikenal dengan nama<br />
fotofosforilasi. Perputaran elektron pada fotosistem I ini disebut<br />
sebagai fotofosforilasi siklik. Fotosistem I ini umumnya ditemukan pada<br />
bakteri dan mikroorganisme autotrof lainnya. Sistem fotosintesis dengan<br />
menggunakan fotofosforilasi siklik diduga sebagai awal berkembangnya<br />
proses fotosintesis yang lebih kompleks (Gambar 2.19).