06.11.2018 Views

Pengantar Manajemen Risiko_sah

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

sekunder. Namun dengan adanya penerapan sistem manajemen risiko,<br />

memberikan manfaat bahwa kedua belah pihak, baik manajer risiko dan<br />

manajer lini secara bersamaan melakukan segala tindakan yang diperlukan<br />

serta bertanggungjawab atas risiko yang terdapat didalam organisasi.<br />

3) Mengintegrasikan pengelolaan semua risiko<br />

Dalam hal ini memberikan makna atau manfaat bahwa penerapan<br />

manajemen risiko yang dilakukan\akan mendorong manajemen melakukan<br />

inventarisasi terhadap seluruh potensi risiko yang mungkin akan terjadi.<br />

Dengan kata lain manfaat manajemen risiko akan lebih memastikan<br />

keakuratan inventarisasi segala potensi risiko yang akan terjadi dalam<br />

organisasi.<br />

4) <strong>Risiko</strong> adalah yang telah dirangking<br />

Dalam hal ini memberikan makna bahwa penerapan manajemen risiko<br />

mengharuskan bagi manajemen organisasi melakukan perangkingan risiko.<br />

Dengan adanya perangkingan ini memberikan manfaat bagi peru<strong>sah</strong>aan<br />

dalam pengambilan keputusan terkait dengan pengalokasian sumber daya<br />

terhadap semua bidang kegiatan yang diukur berdasarkan efektivitasnya.<br />

5) Visibilitas atas-bawah (top-down visibility)<br />

Dalam hal ini memberi makna bahwa sebelum adanya penerapan<br />

manajemen risiko modern, penanganan risiko dilakukan secara bottom-up.<br />

Dalam arti tindakan penanganan risiko sebelumnya disaring dari level<br />

bawah organisasi. Dengan penerapan manajemen risiko top-down yang<br />

berlaku saat ini memberi makna atau manfaat bahwa pengelolaan risiko<br />

yang dilakukan tidak hanya terhadap risiko yang sudah terjadi yang<br />

umumnya hanya bersumber dari laporan bawahaan tetapi juga yang tidak<br />

kalah pentingnya adalah pada potensi risiko yang belum terjadi yang dibuat<br />

atau diturunkan dari level atas pimpinan.<br />

6) Menginformasikan risiko secara terbuka<br />

Dengan menerapkan manajemen risiko maka seluruh asumsi dan ide-ide<br />

dalam mencari risiko potensial dapat dengan bebas didiskusikan,<br />

didokumentasikan dalam format tertentu, dan dapat dilihat oleh semua<br />

stakeholder. Dengan penerapan ini maka informasi risiko terinventarisasi<br />

Modul <strong>Pengantar</strong> <strong>Manajemen</strong> <strong>Risiko</strong> 22

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!