06.11.2018 Views

Pengantar Manajemen Risiko_sah

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Dari gambar diatas terdapat 5 (lima) kegiatan utama proses<br />

manajemen risiko menurut standar ISO 31000-2009 yatu pertama kegiatan<br />

komunikasi dan konsultasi (communication & consultation), kedua<br />

penetapan konteks (establishing the context), ketiga penilaian risiko (risk<br />

assessment). Selanjutnya keempat penanganan/perlakuan risiko (risk<br />

treatment) dan kelima pengawasan dan review (monitoring and review).<br />

Berdasarkan panah yang ditunjukkan pada tahapan komunikasi dan<br />

konsultasi kepada semua tahapan menunjukkan bahwa komunikasi dan<br />

konsultasi berjalan pada semua tahapan dalam proses manajemen risiko.<br />

Oleh karenanya komunikasi dan konsultasi harus dilakukan dari sejak awal<br />

sampai berlanjut seterusnya sepanjang proses siklus manajemen risiko<br />

berlangsung dan harus dilakukan sesering mungkin dengan pemangku<br />

kepentingan internal dan eksternal.<br />

Proses komunikasi tersebut harus berjalan efektif dan dilakukan<br />

dalam rangka memastikan bahwa semua pihak bertanggung jawab untuk<br />

melaksanakan proses manajemen risiko. Semua pihak terutama para<br />

pemangku kepentingan harus memahami dengan baik kriteria pengambilan<br />

keputusan serta mengapa suatu tindakan perlu diambil. Selanjutnya<br />

peru<strong>sah</strong>aan atau organisasi harus menentukan konteks.<br />

Menentukan konteks berarti manajemen organisasi menentukan<br />

batasan atau parameter konteks internal dan eksternal yang akan dijadikan<br />

pertimbangan dalam pengelolaan risiko, menentukan lingkup kerja dan<br />

kriteria risiko untuk proses-proses selanjutnya. Konteks internal adalah<br />

lingkungan internal dimana organisasi tersebut mengupayakan pencapaian<br />

sasaran yang ditetapkannya. Dalam hal ini harus diselaraskan dengan<br />

budaya, proses dan struktur organisasi. Dengan kata lain konteks internal<br />

adalah segala sesuatu di dalam organisasi yang dapat mempengaruhi cara<br />

organisasi dalam mengelola risiko.<br />

Adapun konteks eksternal adalah lingkungan eksternal di mana<br />

organisasi tersebut mengupayakan pencapaian sasaran yang ditetapkannya.<br />

Memahami konteks eksternal penting untuk memastikan siapa saja<br />

pemangku kepentingan eksternal, apa saja kepentingan dan sasarannya<br />

Modul <strong>Pengantar</strong> <strong>Manajemen</strong> <strong>Risiko</strong> 49

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!