06.11.2018 Views

Pengantar Manajemen Risiko_sah

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Residual risk adalah risiko yang tetap ada setelah menajemen<br />

merespon risiko, misalnya dengan mengurangi atau memindahkan risiko.<br />

Penilaian risiko pertama harus dilakukan terhadap inherent risk. Setelah<br />

respon terhadap risiko dikembangkan, manajemen kemudian<br />

mempertimbangkan residual risk.<br />

5) Respon Terhadap <strong>Risiko</strong> (Risk Response)<br />

Komponen ini mensyaratkan bahwa organisasi harus menentukan<br />

sikap atas hasil penilaian risiko. Dalam hal ini terdapat 4 (empat) alternatif<br />

bentuk respon yang umum yang dapat dilakukan organisasi yaitu pertama<br />

melakukan penghindaran (avoidance) yaitu dengan cara menghentikan<br />

aktivitas atau pelayanan yang menyebabkan risiko. Kedua melakukan<br />

pengurangan (reduction), yaitu mengambil langkah-langkah mengurangi<br />

likelihood atau impact dari risiko.<br />

Selanjutnya ketiga melakukan pemindahan (sharing), yaitu<br />

mengalihkan atau menanggung bersama risiko atau sebagian dari risiko<br />

dengan pihak lain. Terakhir alternatif keempat menerima (acceptance),<br />

yaitu menerima risiko yang terjadi (cara ini dilakukan pada risiko yang<br />

bersifat kecil) karena pada dasarnya tidak ada upaya khusus yang dilakukan<br />

dari manajemen.<br />

6) Kontrol Kegiatan (Control Activities)<br />

Komponen ini beperanan dalam merumuskan kebijakan dan<br />

prosedur yang dapat membantu memastikan bahwa respon terhadap risiko<br />

yang dilakukan manajemen dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.<br />

Kontrol kegiatan tersebut yang dapat dilakukan secara umum memerlukan<br />

lingkungan pengendalian yang meliputi pertama integritas dan nilai etik,<br />

kedua kompetensi, ketiga kebijakan dan praktik-praktik SDM, keempat<br />

adanya budaya organisasi, kelima filosifi dan gaya kepemimpinan<br />

manajemen, selanjutnya keenam struktur organisasi dan terakhir yang<br />

ketujuh adanya wewenang dan tanggung jawab.<br />

Adapun beberapa contoh kontrol kegiatan, misalnya pimpinan<br />

melakukan review budget, monitoring tindakan para pesaing. Kegiatan<br />

lainnya misalnya melakukan rekonsiliasi, pemrosesan informasi seperti<br />

Modul <strong>Pengantar</strong> <strong>Manajemen</strong> <strong>Risiko</strong> 42

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!