Pengantar Manajemen Risiko_sah
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Gambar 2.2 Kerangka Kerja <strong>Manajemen</strong> <strong>Risiko</strong><br />
Sumber: ISO 31000-2009<br />
Dari gambar diatas, menunjukkan bahwa kerangka kerja manajemen risiko<br />
diawali dari penetapan mandat dan komitmen yang merupakan bentuk formal dari<br />
komitmen dan mandat dalam pengimplementasian manajemen risiko. Selanjutnya<br />
pada tahap perencanan manajemen risiko dilakukan desain kerangka manajemen<br />
risiko yang meliputi pemahaman organisasi dan konteks, kebijakan manajemen<br />
risko, integrasi ke dalam proses organisasi dan akuntabilitas serta sumber daya.<br />
Perlu dimaknai bahwa pemahaman peru<strong>sah</strong>aan dalam konteks mengandung<br />
arti bahwa perlunya dilakukan evaluasi terhadap faktor-faktor internal dan<br />
eksternal peru<strong>sah</strong>aan. Hal ini mengingat pengaruhnya yang sangat signifikan<br />
terhadap penyusunan kerangka kerja manajemen risiko. Selanjutnya penetapan<br />
kebijakan manajemen risiko dimaksudkan agar terjalin hubungan yang saling<br />
mengisi antara tujuan dan kebijakan peru<strong>sah</strong>aan dengan manajemen risiko. Hal lain<br />
juga dimaksudkan agar penanganan konflik dapat dilakukan dengan efektif.<br />
Modul <strong>Pengantar</strong> <strong>Manajemen</strong> <strong>Risiko</strong> 28