06.11.2018 Views

Pengantar Manajemen Risiko_sah

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

agar lebih mudah diimplementasikan, pengayaan substansi antara lain<br />

terkait dengan standardisasi kategori risiko, kriteria risiko, selera risiko,<br />

UPR, struktur pengelola risiko, dan indikator risiko utama (IRU).<br />

Dengan rincian antara lain sebagai berikut:<br />

1) Struktur pengelola risiko terdiri pertama komite manajemen risiko<br />

di tingkat Kementerian keuangan dan Unit eselon I. Kedua Unit<br />

Pemilik <strong>Risiko</strong> (UPR) yang meliputi tingkat kementerian, unit<br />

eselon I, unit eselon II dan unit eselon III yang memiliki unit<br />

vertikal. Ketiga unit kepatuhan manajemen risiko dan Inspektorat<br />

Jenderal;<br />

2) Memi<strong>sah</strong>kan fungsi komite manajemen risiko sebagai penyusun<br />

kebijakan dan UPR sebagai pelaksana kebijakan;<br />

3) Kategori risiko berjumlah 7 (tujuh) buah yaitu risiko fiskal, risiko<br />

kebijakan, risiko kepatuhan, risiko legal, risiko fraud, risiko<br />

reputasi dan risiko operasional;<br />

4) Adapun latar belakang perubahan katagori risiko ini karena<br />

dianggap terdapat tumpang tindih kategori risiko pada PMK No.12<br />

Tahun 2008. Sebagai contoh misalnya risiko terkait dengan<br />

penerimaan, belanja dan pembiayaan dapat dikategorikan sebagai<br />

risiko operasional atau risiko strategis. Sedangkan penambahan<br />

kategori risiko legal didasarkan pertimbangan sebagai<br />

karakteristik bisnis proses Kemenkeu.<br />

5) Kriteria risiko sudah ditetapkan yang didasarkan pada 2 kriteria<br />

kemungkinan dan 6 area dampak.<br />

Modul <strong>Pengantar</strong> <strong>Manajemen</strong> <strong>Risiko</strong> 56

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!