06.11.2018 Views

Pengantar Manajemen Risiko_sah

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

terjadinya risiko. Kelima adalah tindakan mengalihkan risiko. Hal ini<br />

dilakukan melalui asuransi, outsourcing dan lain-lain.<br />

Tahap terakhir dari proses manajemen risiko menurut ISO 31000-<br />

2009 adalah tahapan pengawasan dan reviu (monitoring and review).<br />

Tahapan ini harus menjadi bagian yang sudah direncanakan dalam proses<br />

manajemen risiko. Pihak-pihak yang melakukan tugas ini dan siapa yang<br />

bertanggung jawab harus ditentukan secara tegas. Dimana proses<br />

pengawasan dan reviu ini harus mencakup semua aspek dari proses<br />

manajemen risiko sebagaimana yang dimuat didalam “Konsep Pedoman<br />

Penerapan <strong>Manajemen</strong> Risko Berbasis Governance”dengan tujuan agar:<br />

a. Terdapat proses pembelajaran dan analisis dari setiap peristiwa,<br />

perubahan dan kecenderungan yang terjadi;<br />

b. Terdeteksi perubahan dalam lingkup internal maupun eksternal,<br />

termasuk perubahan risiko itu sendiri yang memerlukan perubahan atau<br />

revisi perlakuan risiko, atau bahkan perubahan prioritas risiko<br />

c. Memastikan bahwa pengendalian risiko dan perlakuan risiko masih<br />

tetap efektif, baik secara desain maupun pelaksanaannya;<br />

d. Mengidentifikasikan terjadinya risiko-risiko yang baru.<br />

d. Perkembangan <strong>Manajemen</strong> <strong>Risiko</strong> di Kementerian Keuangan<br />

Penerapan manajemen risiko di Indonesia pada awalnya diterapkan<br />

pada industryiperbankan yaitu dengan adanya keputusan Bank Indonesia<br />

yang mewajibkan kepada perbankan agar memasukkan manajemen risiko<br />

dalam struktur organisasi seluruh perbankan di Indonesia. Sejak itu<br />

perkembangan manajemen risiko di Indonesia mulai berkembang sampai<br />

akhirnya diterapkan di Kementerian Keuangan. Latar belakang<br />

perkembangan manajemen risiko di Kementerian Keuangan pada dasarnya<br />

diawali dengan keluarnya Peraturan Menteri Keuangan No.<br />

191/PMK.01/2008 pada Tanggal 24 Nopember 2008 Tentang Penerapan<br />

<strong>Manajemen</strong> <strong>Risiko</strong> di Kementerian Keuangan, kemudian dilakukan<br />

perubahan dengan PMK No. 12/PMK.09/2016 dan terakhir dengan PMK No.<br />

171/PMK.01/2016 dan KMK No. 845/KMK.01/2016, sebagaimana dapat<br />

dilihat dalam tabel perkembangan <strong>Manajemen</strong> <strong>Risiko</strong> dibawah ini.<br />

Modul <strong>Pengantar</strong> <strong>Manajemen</strong> <strong>Risiko</strong> 52

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!