Pengantar Manajemen Risiko_sah
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Demikian juga terhadap komitmen untuk menyempurnakan, meninjau<br />
kembali dan menyempurnakan kebijakan kerangka kerja manajemen risiko secara<br />
berkala. Terkait dengan pengintegrasian kebijakan manajemen risiko dalam<br />
peru<strong>sah</strong>aan, harus dilakukan terhadap seluruh proses. Demikian juga perihal<br />
akuntabilitas, dalam hal ini peru<strong>sah</strong>aan atau organisasi harus memastikan bahwa<br />
ada tanggung jawab, wewenang dan kesanggupan yang sesuai untuk mengelola<br />
risiko.<br />
Hal lain yang juga harus diperhatikan terkait dengan akuntabilitas ini adalah<br />
peru<strong>sah</strong>aan atau organisasi wajib membuat ukuran kinerja keberhasilan dari proses<br />
manajemen risiko dan juga menyusun mekanisme pelaporan internal dan eksternal<br />
yang baik. Selanjutnya perihal sumber daya, dalam hal ini peru<strong>sah</strong>aan atau<br />
organisasi harus dapat mengngalokasikan sejumlah sumber daya yang dibutuhkan<br />
untuk mengimplementasikan semua rencana-rencana manajemen risiko. Dimana<br />
semua rencana tersebut meliputi orang, keahlian, dan sistem penglelolaan<br />
informasi. Semua tahapan perencanaan yang diuraiakan diatas pada dasarnya wajib<br />
dikomunikasikan dan dilaporkan manajemen kepada pihak internal maupun<br />
eksternal. Hal ini merupakan bagian pertanggujawaban manajemen kepada seluruh<br />
stakeholder.<br />
Setelah tahapan perencanaan, kemudian dilanjutkan kepada tahap do atau<br />
pelaksanaan. Tahap ini harus disertai dengan penerapan semua kebijakan<br />
manajemen risiko yang terintegrasi. Memastikan bahwa pembuatan keputusan<br />
termasuk pengembangan dan penetapan tujuan diselaraskan dengan hasil dari<br />
proses manajemen risiko. Tahap berikutnya setelah tahap pelaksanaan adalah<br />
tahap monitoring atau pengecekan.<br />
Pada tahapan tersebut dilakukan review secara terus menerus untuk<br />
memastikan apakah manajemen risiko sudah dijalankan secara efektif dengan<br />
berpedoman pada ukuran-ukuran standar yang sudah ditetapkan terlebih dahulu.<br />
Selanjutnya tahap akhir dari kerangka manajemen risiko adalah tahap melakukan<br />
perbaikan. Perbaikan dalam hal ini tentu harus dilakukan secara terus menerus atas<br />
kerangka manajemen risiko dengan berpedoman pada hasil dan tinjauan yang<br />
dilakukan pada tahap monitoring.<br />
Modul <strong>Pengantar</strong> <strong>Manajemen</strong> <strong>Risiko</strong> 29