02.06.2013 Views

ACEH_03071

ACEH_03071

ACEH_03071

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Ia belum gentar menghadapi V.O.C, yang semakin kuat.<br />

Tiga tahun lamanya kapal-kapal V.O.C tidak berani memasuki<br />

pelabuhan-pelabuhan di Minangkabau, dan dalam pada itu<br />

bertambah pesat perdagangan bangsa Inggeris di sana.<br />

Hal yang demikian menimbulkan kekhuatiran pihak Belanda,<br />

kalau-kalau kelak akan hilang samasekali kemungkinan dagangnya<br />

di Sumatera Barat, yang sekarangpun telah kelihatan hampir<br />

seluruhnya dikuasai Inggeris.<br />

Karena itu, dalam tahun 1654 dicobanya kembali mendekati<br />

pelabuhan-pelabuhan Minangkabau, tetapi hal itu belum mendapat<br />

persetujuan Ratu.<br />

Dalam tahun 1657, Ratu memerintahkan penangkapan atas<br />

sekalian pegawai V.O.C. di Sumatera Barat serta dibawa ke Aceh.<br />

Rupanya V.O.C. sudah tidak berdaya apa-apa lagi di Wilayah<br />

Barat Pulau Sumatera. Betul, ada dua kali dicoba oleh Gubernur<br />

Jenderal di Batavia untuk mengirim Angkatan Lautnya ke Pantai<br />

Barat Sumatera, tetapi tidak dapat hasil yang diharapkan, kecuali<br />

menambahkan amarah Ratu.<br />

Karena itu, Belanda mengalihkan pandangan ke sebelah Pantai<br />

Timur Sumatera, yang juga merupakan uratnadi perekonomian<br />

Aceh, di mana Belanda menghadapi dan melakukan hal yang serupa<br />

sehingga hubungan dengan Aceh bertambah buruk<br />

Perjanjian Painan<br />

* * *<br />

Setelah gagal menghadapi Ratu Safiatuddin dalam berbagai<br />

perundingan, maka Belanda mencari jalan lain. Pemimpin-pemim-<br />

154

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!