Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Ratu Safiatuddin Wafat<br />
Setelah memerintah lebih dari tigapuluh tahun, pada tanggal<br />
23 Oktober 1675, Sulthanah Ratu Tajul Alam Safiatuddin Syah<br />
Johan Berdaulat berpulang ke Rahmatullah.<br />
Kesan-kesan tentang pemerintahan Ratu Safiatuddin, ditulis<br />
Muhammad Said antara lain sebagai berikut :<br />
kemampuannya memerintah cukup mengagumkan.<br />
Benar wilayah-wilayah banyak tanggal, tapi jangan dilupakan<br />
bahwa yang dihadapinya waktu itu adalah V.O.C. yang sudah<br />
bertambah kuat dan tajam kukunya. Keuletannya mengagumkan<br />
lawannya "(7)<br />
Ilyas Sutan Pamenan menilai pemerintahan Ratu Safiatuddin,<br />
antara lain sebagai berikut :<br />
"... dalam waktu yang cukup lama itu, kelihatanlah bahwa<br />
bagindapun memiliki sifat-sifat yang mulia, sehingga baginda dijunjung<br />
tinggi oleh rakyatnya. Dengan kebijaksanaan yang sangat<br />
ulung dan ketangkasan yang amat sangat, baginda dapat mempertahankan<br />
hak-hak hidup rakyatnya. Perdagangan dan perkapalan<br />
mereka berjalan terus, sungguhpun secara kejam dihalang-halangi<br />
oleh peraturan monopoli dan blokade Belanda, dan sungguhpun<br />
oleh V.O.C. tiap-tiap usaha Seri Ratu untuk kemakmuran dan keselamatan<br />
rakyatnya dinamakan perniagaan gelap dan penyelundupan<br />
Tidak pernah baginda lalai memikirkan kepentingan rakyatnya<br />
dan keselamatan negaranya; senantiasa baginda menunjukkan<br />
keulungannya dalam mengikat bermacam-macam perjanjian denagn<br />
V.O.C. ataupun dengan Persatuan Dagang Inggeris . . ."(8)<br />
kian :<br />
H.M. Zainuddin menilai Ratu Safiatuddin, antara lain demi<br />
(7) M. Said : Aceh Sepanjang Abad hlm. 208<br />
(8) Ilyas Sutan Pamenan : Rencong Aceh Di Tangan Wanita hlm. 72-73.<br />
156