02.06.2013 Views

ACEH_03071

ACEH_03071

ACEH_03071

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Seperti perintch buntng arwah,<br />

Pufi Allah, shalat Junjimgan,<br />

Tiap bulan, sepanjang hari,<br />

Tuan Puteri membaca Qur-an.<br />

Makan puteri kényang tiada,<br />

Hati tawajuh puji llahi.<br />

Tiga harisepotong roti,<br />

Puteri andalan Ictih badan.<br />

Puteri tetap dalam ibadat,<br />

Dunia fana sunyi di hati.<br />

Hanya Allah dan Muhammad,<br />

iainnya lenyap dc.latr ingatan. 2<br />

>-<br />

Apabila kita memperhatikan lukisan Nuruddin Raniry<br />

tentang Ratu Safiatuddin dalam kitabnya Bustanus Salatin, akan<br />

kita dapati suatu persamaan dengan lukisan sifat Putrou Gumbak<br />

Meuh dalam hikayat yang terkenal itu. Antara lain, Raniry melukiskan<br />

Safiatuddin sebagai berikut :<br />

" adalah bagi Duli Hadlarat tuan kita Seri<br />

Sultan Tajul Alam Safiatuddin Syah Berdaulat zil Allah<br />

fil Alam beberapa sifat yang kepujian, dan perangai<br />

yang kcbajikan, lagi takut akan Allah dan senantiasa<br />

sembahyang lima waktu dan tilawatil Qur-an, dan<br />

zikir Allah dan senantiasa dengan membaca Kitab<br />

Allah, dan ményuruhkan orang berbuat kebajikan dan<br />

melarangkan orang berbuat kejahatan, yang diturunkan<br />

Allah Ta'ala kepada Nabi kita Muhammad s.a.w.,<br />

dan terlalu sangat adil padahal memeriksai dan menghukumkan<br />

segala hamba Allah<br />

"Maka daripada berkat daulat dan sa'adat Yang Maha-<br />

Mulia itu, jadi banyaklah segala hamba Allah yang<br />

salih dan sembahyang lima waktu dan menuntut ilmu. 3<br />

>-<br />

(2) Hikayat Hutrou Cumbak Meuh hlm. 93.<br />

(3) Dt. f. Islandar : Bustanus Salatin hlm. 73.<br />

63

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!