Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Selain dari rongrongan penjajah Barat Kristen (Belanda,<br />
Portugis dan Inggeris), yang tambah menghebat, Ratu Nurul<br />
Alam yang baru dilantik juga menghadapi geregotan dari tikustikus<br />
dalam negeri, yaitu kaum wujudiyah yang diperalat oleh<br />
golongan politik tertentuyang ingin menduduki kursi kesulthanan.<br />
Untuk menghadapi rongrongan dalam negeri yang semakin<br />
terasa, Ratu berusaha memperkuat kedudukannya, atau lebih<br />
umum lagi kedudukan Pemerintah Pusat (Kesulthanan), antara<br />
lain dengan mengadakan perobahan-perobahan dalam beberapa<br />
pasal Kanun Meukuta Alam (Undang-undang Dasar Kerajaan).<br />
Di antara perobahan-perobahan penting yang dilakukan<br />
Ratu Nurul Alam Zakiatuddin, dengan petunjuk Kadli Maiikul<br />
Adil Syekh Abdurrauf Syiahkuala dan dengan persetujuan. Balai<br />
Mahkamah Rakyat, yaitu hal-ihwal sekitar pengangkatan Sulthan,<br />
dan pembentukan Federasi Tiga Sagi Üi Aceh Rayek (Aceh Besar),<br />
yang masing-masing dikepalai oleh seorang Panglima Sagi, yaitu<br />
Sagi XXII Mukim, Sagi XXV Mukim dan Sagi XXVI Mukim. (3)<br />
Kedudukan ketiga orang Panglima Sagi sangat kuat, antara<br />
lain yang memberi kata akhir dalam pengangkatan atau pemberhentian<br />
seseorang Sulthan, seperti dinyatakan dalam Kanun Meukuta<br />
Alam yang telah disempurnakan itu, yang ikhtisarnya : (4)<br />
1. Yang berhak memilih dan memakzulkan Sulthan, yaitu :<br />
a. Seri Imeum Muda Panglima Cut'oh, Panglima XXVI Mukim,<br />
b. Seri Setia Ulama, Panglima XXV Mukim,<br />
c. Seri Muda Perkasa Panglima Polem, Panglima XXI Mukim,<br />
d. Kadli Maiikul Adil, Mufti Besar Kerajaan.<br />
(3) . M. Yunus Jamil. : Tawarikh Raja-raja Kerajaan Aceh hlm. 47.<br />
M. Said : Aceh Sepanjang Abad hlm. 209.<br />
(4) . M. Yunus Jamil : (Jandra Watra hlm. S—6.<br />
189