Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
1) Intrusi Magma<br />
Magma dari dalam Bumi dapat mengalir<br />
menyusup di antara lapisan batuan tetapi tidak<br />
mencapai permukaan Bumi. Setelah membeku,<br />
penyusupan magma ini membentuk kenampakan<br />
sebagai berikut.<br />
a) Batolit adalah batuan beku yang terbentuk di<br />
dalam dapur magma.<br />
b) Lakolit adalah batuan beku yang terjadi pada<br />
dua lapisan litosfer dan bentuknya menyerupai<br />
lensa cembung.<br />
c) Sills adalah sisipan magma yang membeku<br />
pada dua lapisan litosfer berbentuk tipis dan<br />
lebar.<br />
d) Diatrema adalah batuan hasil intrusi magma<br />
yang memotong lapisan litosfer.<br />
2) Ekstrusi Magma<br />
Ekstrusi magma terjadi bila magma keluar ke<br />
permukaan Bumi akibat tekanan dari dalam Bumi.<br />
Aktivitas ini bisa menimbulkan letusan (erupsi)<br />
pada gunung api. Dilihat dari bentuk lubang keluarnya magma,<br />
terdapat tiga macam erupsi sebagai berikut.<br />
a) Erupsi Linier atau Erupsi Melalui Retakan<br />
Magma dari dapur magma mengalir menyusup keluar melalui<br />
retakan memanjang pada kulit Bumi. Akibat erupsi<br />
ini terbentuk deretan gunung api.<br />
Sumber: www.swisseduc.ch<br />
Gambar 6.31 Erupsi linier<br />
b) Erupsi Areal<br />
Magma yang keluar dan meleleh pada permukaan Bumi<br />
dapat terjadi karena letak dapur magma yang sangat dekat<br />
dengan permukaan Bumi. Akibat erupsi ini terbentuk<br />
kawah gunung api yang sangat luas.<br />
c) Erupsi Sentral<br />
Erupsi sentral atau biasa kita kenal sebagai letusan<br />
gunung api terjadi karena keluarnya magma melalui<br />
sebuah lubang di permukaan Bumi hingga terbentuk<br />
gunung yang letaknya terpisah dengan gunung-gunung<br />
lainnya.<br />
Proses erupsi sentral dapat membentuk tiga macam<br />
bentuk gunung api, yaitu:<br />
4 5<br />
Keterangan gambar:<br />
1 7<br />
Sumber: Dokumen Penulis<br />
Gambar 6.30 Bagian-bagian gunung berapi.<br />
1. Batolit yang merupakan batuan intrusi sangat besar.<br />
2. Pipa kawah (gang atau diatrema).<br />
3. Lubang kepundan (kawah).<br />
4. Sumbat kepundan. Erupsi dapat terjadi lagi bila aliran<br />
magma terhalang sumbat kepundan.<br />
5. Gunung api parasiter (adventif) atau anak gunung<br />
api, yang muncul pada lereng.<br />
6. Lakolit berbentuk lensa cembung.<br />
7. Sills (retas) berbentuk tipis, mendatar, dan sejajar<br />
dengan lapisan batuan.<br />
Sumber: Dokumen Penulis<br />
Gambar 6.32 Erupsi areal<br />
3<br />
2<br />
Sumber: Dokumen Penulis<br />
Gambar 6.33 Erupsi sentral<br />
Litosfer dan Pedosfer<br />
6<br />
91