GEOGRAFI Kelas X

More documents

Recommendations

Info

7) Tombolo dan Spit Tombolo dan spit merupakan kenampakan alam hasil proses sedimentasi di pantai. Tombolo adalah endapan material sedimen yang menghubungkan daratan dengan pulau kecil, sedangkan spit merupakan endapan material sedimen laut di bagian ujung tanjung. Di Indonesia kenampakan tombolo dan tanjung dapat dijumpai di Pulau Bali. Wilayah sempit Jimbaran merupakan tombolo yang menghubungkan Pulau Bali dengan pulau kecil di bagian selatan. Pembentukan tombolo dan spit dapat kamu cermati pada gambar berikut. Sumber: Understanding Geography 3, halaman 263 Gambar 6.76 Proses terbentuknya tombolo dan spit. 8) Gumuk Pasir Gumuk pasir merupakan bentang alam hasil pengendapan oleh angin. Bentang alam ini dapat terbentuk di pantai maupun di gurun. Terbentuk karena adanya akumulasi pasir yang cukup banyak dan tiupan angin yang kuat sehingga pasir terangkut dan kemudian terendapkan membentuk gumuk pasir. Bentang alam semacam ini dapat kamu temukan ketika kamu mengunjungi Pantai Parangtritis di Yogyakarta. d. Denudasi Antara denudasi dengan erosi dan pelapukan saling terkait, karena tenaga yang bekerja dalam proses denudasi (perombakan) adalah erosi dan pelapukan. Bentang alam hasil proses apa pun bisa saja mengalami perombakan. Proses denudasi ini akan menghasilkan beberapa fenomena antara lain seperti berikut. Sumber: Pengenalan Bentang Alam Gambar 6.77 Gumuk pasir Litosfer dan Pedosfer 115
1) Lereng Puing Tebing atau lereng gunung terdenudasi sehingga menghasilkan lereng puing di kaki gunung. 2) Longsoran Bukit Selain lereng puing, denudasi juga menghasilkan materi longsoran yang bisa saja menimbulkan rockfall dan landslide. D. Pedosfer Pedosfer merupakan kulit terluar litosfer yang terdiri atas tanah dan batuan induk pembentuk tanah. Tanah banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Ada tanah yang cocok digunakan untuk pertanian, ada pula yang tidak mendukung pertanian. Berbagai macam pemanfaatan tersebut sangat tergantung pada ciri dan sifat tanah. Sifat dan ciri tanah sangat ditentukan oleh faktor-faktor dan proses pembentukan tanah. Faktor apa saja yang berpengaruh pada proses pembentukan tanah? 1. Proses Pembentukan Tanah Proses pembentukan tanah diawali dari pelapukan batuan, baik pelapukan fisik maupun pelapukan kimia. Dari proses pelapukan ini, batuan akan menjadi lunak dan berubah komposisinya. Pada tahap ini batuan yang lapuk belum dikatakan sebagai tanah, tetapi sebagai bahan tanah (regolith) karena masih menunjukkan struktur batuan induk. Proses pelapukan terus berlangsung hingga akhirnya bahan induk tanah berubah menjadi tanah. Nah, proses pelapukan ini menjadi awal terbentuknya tanah. Sehingga faktor yang mendorong pelapukan juga berperan dalam pembentukan tanah. Faktor apa sajakah itu? Curah hujan dan sinar matahari berperan penting dalam proses pelapukan fisik, kedua faktor tersebut merupakan komponen iklim. Sehingga dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor pembentuk tanah adalah iklim. Hanya kedua faktor itukah yang memengaruhi pembentukan tanah? Ada beberapa faktor lain yang memengaruhi proses pembentukan tanah, yaitu organisme, bahan induk, topografi, dan waktu. Faktor-faktor tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut. T = f (i, o, b, t, w) Keterangan: T = tanah f = faktor i = iklim o = organisme b = bahan induk t = topografi w = waktu a. Iklim Unsur-unsur iklim yang memengaruhi proses pembentukan tanah terutama unsur suhu dan curah hujan. 1) Suhu/Temperatur Suhu akan berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk. Apabila fluktuasi suhu tinggi, maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah juga cepat. 116 <strong>GEOGRAFI</strong> <strong>Kelas</strong> X Sumber: www.ncsu.edu Gambar 6.78 Landslide
Page 3 and 4:
Hak Cipta pada Departemen Pendidika
Page 5 and 6:
iv GEOGRAFI Kelas X Menguak Misteri
Page 7 and 8:
vi GEOGRAFI Kelas X
Page 10 and 11:
Sebagai makhluk hidup yang mendiami
Page 12 and 13:
Permukaan Bumi mempunyai beragam ra
Page 14 and 15:
Langkah Thales diikuti oleh geograf
Page 16 and 17:
Ia menegaskan bahwa lingkungan mena
Page 18 and 19:
Konsep Geografi Varenius Kant Humbo
Page 20 and 21:
8. Konsep Interaksi/interdependensi
Page 22 and 23:
Dalam analisis masalah, geografi me
Page 24 and 25:
Setiap orang mempunyai cara yang be
Page 26 and 27:
terjadi tumbukan lempeng mengakibat
Page 28 and 29:
B. Prinsip Geografi Setiap bidang i
Page 30 and 31:
B. Prinsip Geografi Prinsip-prinsip
Page 32 and 33:
Geografi mempelajari semua fenomena
Page 34 and 35:
Ilmu geografi mempunyai keterkaitan
Page 36 and 37:
Akan tetapi, kualitas sumber daya m
Page 38 and 39:
d. Sudut Pandang Waktu Objek formal
Page 40 and 41:
Geografi Analisis Keruangan Analisi
Page 42 and 43:
4. Apakah yang dimaksud objek mater
Page 44 and 45:
A. Pilihlah jawaban yang tepat! 1.
Page 46 and 47:
d. geografi mempelajari segala feno
Page 48 and 49:
Jagat raya merupakan sebuah misteri
Page 50 and 51:
Jagat raya dan alam semesta merupak
Page 52 and 53:
. Anggapan Geosentris Anggapan ini
Page 54 and 55:
Hanya itu sajakah bukti luasnya rua
Page 56 and 57:
putar perlahan-lahan. Massa ini ber
Page 58 and 59:
curkannya. Bintang yang hancur itu
Page 60 and 61:
. Planet Planet merupakan benda lan
Page 62 and 63:
6) Saturnus Planet keenam dalam Tat
Page 64 and 65:
f. Komet Komet merupakan benda angk
Page 66 and 67:
B. Galaksi dalam Jagat Raya 1. Gala
Page 68 and 69:
Saya akan mempelajari sejarah pembe
Page 70 and 71:
Bumi merupakan salah satu benda yan
Page 72 and 73:
Suess dan Wiechert mengadakan pemba
Page 74 and 75: Selain itu, berdasarkan hasil penga
Page 76 and 77: d. Analisis: Berikanlah pendapatmu
Page 78 and 79: Dari gambar 5.5 proses perkembangan
Page 80 and 81: A. Pilihlah jawaban yang tepat! 1.
Page 82 and 83: 25. Di planet Yupiter terdapat titi
Page 84 and 85: A. Pilihlah jawaban yang tepat! 1.
Page 86 and 87: a. perbedaan jumlah penduduk b. sum
Page 88 and 89: Saya ingin mengetahui dinamika lito
Page 90 and 91: Peta Konsep Bencana seperti gempa m
Page 92 and 93: Kerak benua menjulang lebih tinggi
Page 94 and 95: aktivitas Gunung Merapi yang bebera
Page 96 and 97: d) Lipatan Recumbent Fold Terbentuk
Page 98 and 99: Sumber: Understanding Geography 3,
Page 100 and 101: 1) Intrusi Magma Magma dari dalam B
Page 102 and 103: a) Letusan Tipe Hawaii Tipe hawaii
Page 104 and 105: (2) Lahar panas, yaitu campuran mag
Page 106 and 107: 3) Sering terjadi gempa. 4) Sering
Page 108 and 109: a. Penggolongan Gempa Mengenali dan
Page 110 and 111: 5) Daerah Gempa Kecil Gempa dengan
Page 112 and 113: akal terjadi gempa. Lalu, apa yang
Page 114 and 115: Pertama, pembekuan air di dalam bat
Page 116 and 117: a) Lembah Kenampakan alam ini terbe
Page 118 and 119: f) Gorges Gorges berasal dari bahas
Page 120 and 121: Abrasi Pantai a. Tujuan: Memahami t
Page 122 and 123: Sungai keadaan normal. Saat sungai
Page 126 and 127: 2) Curah Hujan Curah hujan akan ber
Page 128 and 129: Lamanya waktu yang diperlukan untuk
Page 130 and 131: . Langkah Kerja: 1) Pilihlah tanah
Page 132 and 133: Contoh: 1/. . . = hitam 9/. . . = p
Page 134 and 135: Tanah bertekstur debu. Sumber: Doku
Page 136 and 137: agak lekat, dan kandungan unsur har
Page 138 and 139: 1. Erosi Pada proses erosi, massa t
Page 140 and 141: Tidak hanya itu, terkikisnya lapisa
Page 142 and 143: massa tanah yang tertahan tersebut
Page 144 and 145: mekanik. Untuk setiap daerah berbed
Page 146 and 147: . . . . . Tersusun oleh material se
Page 148 and 149: . 6) Warna tanah. 7) Suhu tanah. 8)
Page 150 and 151: Atmosfer merupakan salah satu kompo
Page 152 and 153: Atmosfer mengandung gas-gas yang ma
Page 154 and 155: Gas % Manfaat Nitrogen 78 Pertumbuh
Page 156 and 157: 1. Penyinaran Matahari Matahari mer
Page 158 and 159: . Pengukuran Penyinaran Matahari Pe
Page 160 and 161: c. Suhu Udara pada Ketinggian Tempa
Page 162 and 163: 3. Angin Angin dapat dimanfaatkan u
Page 164 and 165: Efek Coriolis Angin bertiup dari da
Page 166 and 167: Angin fohn memiliki nama yang berbe
Page 168 and 169: Sumber: Understanding Geography 3,
Page 170 and 171: Berdasarkan ketinggiannya, awan dap
Page 172 and 173: Jepang, wali kota Kyoto Kagida meli
Page 174 and 175:
e LR = × 100% E 15 = × 100% 30 Ke
Page 176 and 177:
. Pengukuran Hujan Jumlah hujan yan
Page 178 and 179:
Langkah pembuatan peta curah hujan
Page 180 and 181:
Sumber: Cuaca dan Iklim, halaman 12
Page 182 and 183:
Jumlah rata-rata bulan kering Q Ju
Page 184 and 185:
E. El Nino dan La Nina El Nino dan
Page 186 and 187:
Cobalah kamu membuat kliping dengan
Page 188 and 189:
4. Junghuhn berpendapat, tanaman sa
Page 190 and 191:
Air menjadi kebutuhan yang menuntut
Page 192 and 193:
Perbandingan wilayah laut dengan da
Page 194 and 195:
Proses-Proses yang Mengikuti Siklus
Page 196 and 197:
Air tanah yang berada di dalam tana
Page 198 and 199:
Carilah di internet artikel yang be
Page 200 and 201:
Sumber: Earth Science halaman 131 G
Page 202 and 203:
a. Definisi DAS Daerah aliran sunga
Page 204 and 205:
Jenis Banjir Secara umum, banjir da
Page 206 and 207:
Contoh: Danau Kelud yang merupakan
Page 208 and 209:
hujan. Pada saat musim kemarau data
Page 210 and 211:
Dari gambaran wilayah pesisir di de
Page 212 and 213:
Potensi di wilayah pesisir dan pant
Page 214 and 215:
Untuk mengukur kedalaman laut digun
Page 216 and 217:
3. Palung laut atau trench, adalah
Page 218 and 219:
Selain terjadi pasang purnama dan p
Page 220 and 221:
Dari hasil pencermatanmu, salin dan
Page 222 and 223:
5. Kualitas Air Laut Kualitas air l
Page 224 and 225:
Bagaimana persebaran keasinan di mu
Page 226 and 227:
3. Batas wilayah luar lautan Indone
Page 228 and 229:
Page 230 and 231:
31. Salah satu ciri wilayah yang be
Page 232 and 233:
Page 234 and 235:
20. 5 Usaha konservasi lingkungan y
Page 236 and 237:
4. Jelaskan persamaan dan perbedaan
Page 238 and 239:
Kondensasi adalah proses perubahan
Page 240 and 241:
A Abrasi, 80, 109, 110, 111 Absolut
Page 242 and 243:
R Radial, 16, 190, 191 Rain, 166, 1
show all

GEOGRAFI Kelas X

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?