02.07.2013 Views

GEOGRAFI Kelas X

GEOGRAFI Kelas X

GEOGRAFI Kelas X

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

3. Upaya Penanggulangan Kerusakan Tanah<br />

Demi mempertahankan kelangsungan hidup kita, sudah saatnya<br />

tindakan penyelamatan lingkungan kita lakukan. Mulai dari hal-hal<br />

kecil harus kita biasakan melakukan tindakan dengan mempedulikan<br />

lingkungan. Kita pertahankan lingkungan agar tidak terjadi kerusakan,<br />

apabila sudah terjadi pun sebisa mungkin kita lakukan tindakan<br />

penanggulangannya. Berikut ini contoh tindakan dalam menanggulangi<br />

beberapa kerusakan tanah.<br />

a. Mengendalikan Erosi<br />

Usaha untuk mencegah atau mengurangi erosi<br />

dilakukan dengan mengendalikan faktor-faktor<br />

penyebab erosi. Banyaknya tanah yang tererosi<br />

ditentukan oleh faktor curah hujan, erodibilitas tanah,<br />

kemiringan dan panjang lereng, tanaman penutup,<br />

pengelolaan lahan, serta praktik konservasi. Dengan<br />

mengendalikan faktor-faktor penyebab erosi tersebut,<br />

maka erosi tanah dapat dicegah atau dikurangi.<br />

Dari seluruh faktor erosi, curah hujan merupakan<br />

faktor yang tidak dapat dikendalikan manusia. Sedang<br />

faktor erosi lainnya dapat dipengaruhi atau dikendalikan<br />

oleh manusia, seperti mengurangi panjang dan<br />

kemiringan lereng, menanami lahan dengan tanaman penutup,<br />

dan melakukan pengelolaan lahan. Kegiatan tersebut merupakan<br />

bagian dari praktik konservasi.<br />

Meskipun tidak dapat mengatur curah hujan, manusia dapat<br />

mengendalikan aliran permukaan yang berasal dari hujan, yaitu<br />

dengan membuat bendungan atau dam. Dengan mengendalikan<br />

aliran permukaan maka banjir dapat dicegah.<br />

Faktor panjang lereng dan kemiringan berkaitan dengan<br />

keadaan topografi atau relief daerah. Praktik konservasi yang<br />

bertujuan untuk mengurangi kecuraman dan panjang lereng pada<br />

daerah yang bertopografi pegunungan (relief kasar) dilakukan<br />

dengan membuat terasering. Praktik konservasi ini dimaksudkan<br />

agar kecepatan aliran permukaan berkurang sehingga aliran air<br />

tidak mengikis tanah.<br />

Faktor tanah dan vegetasi berkaitan dengan pengelolaan tanah<br />

dan tanaman. Untuk mencegah erosi pada lahan gundul perlu<br />

dilakukan penghijauan kembali, yaitu dengan menanam pohon<br />

atau tanaman penutup. Pengolahan lahan dengan pembajakan dan<br />

pemberian pupuk organik dapat meningkatkan permeabilitas<br />

tanah. Tanah yang dibajak dan diberi pupuk organik bersifat lebih<br />

gembur sehingga hujan mudah meresap ke dalam tanah. Dengan<br />

demikian, aliran permukaan dapat dikurangi.<br />

b. Mengawetkan Tanah<br />

Tidak selamanya tanah yang subur terus-menerus bisa subur.<br />

Tanah dapat mengalami penurunan kesuburan sehingga berpengaruh<br />

terhadap tumbuhnya tanaman. Erosi tanah menyebabkan<br />

tingkat kesuburan tanah menurun. Untuk mempertahankan<br />

tingkat kesuburan tanah maka perlu usaha pengawetan atau<br />

konservasi. Cara pengawetan tanah secara garis besar dapat<br />

dibedakan menjadi dua, yaitu dengan metode vegetatif dan metode<br />

134 <strong>GEOGRAFI</strong> <strong>Kelas</strong> X<br />

Sumber: Earth Our Home, halaman 116<br />

Gambar 6.90 Waduk sebagai pengatur aliran air.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!