02.07.2013 Views

GEOGRAFI Kelas X

GEOGRAFI Kelas X

GEOGRAFI Kelas X

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

a. Penggolongan Gempa<br />

Mengenali dan mengetahui berbagai sifat bencana yang<br />

ditimbulkan merupakan hal yang harus dilakukan pertama kali<br />

dalam rangka mitigasi bencana. Beberapa kegiatan bencana alam<br />

seperti gempa, sulit sekali dicegah dan ditentukan kapan dan di<br />

mana lokasinya, tetapi pencegahan jatuhnya korban dapat dilakukan.<br />

Nah, salah satu caranya adalah mengenali berbagai jenis<br />

gempa. Jika kita mempertanyakan dari mana gempa itu berasal<br />

atau bagaimana gempa itu terjadi, maka kita dapat melihat pada<br />

tiga sumber terjadinya gempa, yaitu karena pergerakan lempeng<br />

tektonik, aktivitas gunung api, atau karena runtuhan tambang atau<br />

lubang-lubang interior di dalam Bumi. Gempa karena lepasnya<br />

sejumlah energi pada saat pergerakan lempeng Bumi disebut<br />

gempa tektonik. Akibat aktivitas gunung api, maka disebut gempa<br />

vulkanik, dan karena adanya runtuhan disebut gempa runtuhan.<br />

Selain tiga penggolongan gempa tersebut, masih ada beberapa<br />

penggolongan gempa berdasarkan parameternya.<br />

1) Berdasarkan kedalaman pusat gempa atau hiposentrum:<br />

a) Gempa dalam, jika hiposentrumnya terletak 300–700 km<br />

di bawah permukaan Bumi.<br />

b) Gempa intermidier, jika hiposentrumnya terletak 100–300<br />

km di bawah permukaan Bumi.<br />

c) Gempa dangkal, jika hiposentrumnya kurang dari 100 km<br />

di bawah permukaan Bumi.<br />

2) Berdasarkan bentuk episentrumnya:<br />

a) Gempa linier, jika episentrum berbentuk garis. Contoh:<br />

Gempa tektonik karena patahan.<br />

b) Gempa sentral, jika episentrumnya berbentuk<br />

titik. Contoh: Gempa vulkanik dan gempa<br />

runtuhan.<br />

3) Berdasarkan letak episentrumnya:<br />

a) Gempa daratan, jika episentrumnya di daratan.<br />

b) Gempa laut, jika episentrumnya di dasar laut.<br />

4) Berdasarkan jarak episentrumnya:<br />

a) Gempa setempat, jika jarak episentrum dan<br />

tempat gempa terasa sejauh kurang dari 1.000<br />

km.<br />

b) Gempa jauh, jika jarak episentrumnya dan<br />

tempat gempa terasa sekitar 10.000 km.<br />

c) Gempa sangat jauh, jika jarak episentrum<br />

dengan tempat terasa lebih dari 10.000 km.<br />

Istilah-istilah yang berkaitan dengan gempa bumi sebagai berikut.<br />

a. Seismologi : Ilmu yang mempelajari gempa bumi.<br />

b. Hiposentrum : Pusat gempa yang terletak di dalam Bumi.<br />

Sumber: Geography Essentials, halaman 33<br />

Gambar 6.46 Jalur kekuatan gempa.<br />

Litosfer dan Pedosfer<br />

99

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!