Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
. Hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan fisik<br />
alam yang merupakan bagian dari kajian keanekaragaman wilayah.<br />
c. Kerangka regional dan analisis wilayah yang berciri khusus.<br />
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka ruang lingkup geografi<br />
berkaitan dengan aspek lingkungan fisik alam dan aspek lingkungan<br />
manusia. Fenomena yang terjadi dan berkaitan dengan ruang lingkup<br />
geografi dapat dijelaskan dengan pendekatan geografi di mana<br />
analisisnya menggunakan pertanyaan 5W 1H.<br />
B. Objek Studi Geografi<br />
Setelah memahami arti dan aspek-aspek dalam geografi, kamu<br />
perlu juga memahami objek kajian geografi. Pada dasarnya Bumi yang<br />
kita huni ini merupakan objek kajian geografi. Objek kajian ini dapat<br />
dibagi menjadi objek material dan objek formal.<br />
1. Objek Material<br />
Meliputi letak dan gejala atau fenomena yang terdapat dan terjadi<br />
di geosfer. Letak geografi dibedakan menjadi letak fisiografi dan letak<br />
sosiografi. Contoh letak fisiografi adalah letak astronomis, maritim,<br />
klimatologi, dan letak geomorfologi. Contoh letak sosiografi adalah<br />
letak sosial, ekonomi, politik, dan letak kultural.<br />
Objek material berkaitan dengan bentang lahan fisik dan bentang<br />
lahan manusia (budaya). Bentang lahan fisik atau lingkungan alam<br />
meliputi atmosfer (meteorologi dan klimatologi), litosfer (geologi,<br />
geomorfologi, dan pedologi), hidrosfer (oseanografi dan hidrologi), serta<br />
biosfer (botani dan zoologi). Bentang lahan budaya atau lingkungan<br />
manusia meliputi geografi sosial, geografi penduduk, geografi kota,<br />
geografi ekonomi, dan lain-lain.<br />
2. Objek Formal<br />
Merupakan cara pandang dan cara pikir terhadap objek material<br />
dari sudut geografi. Cara pandang dan cara pikir terhadap objek material<br />
dilihat dari segi keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah,<br />
serta waktu.<br />
a. Sudut Pandang Keruangan<br />
Melalui sudut pandang keruangan, objek formal ditinjau dari<br />
segi nilai suatu tempat dari berbagai kepentingan. Dari hal ini kita<br />
bisa mempelajari tentang letak, jarak, keterjangkauan (aksesibilitas),<br />
dan sebagainya.<br />
b. Sudut Pandang Kelingkungan<br />
Sudut pandang ini diterapkan dengan cara mempelajari suatu<br />
tempat dalam kaitannya dengan keadaan suatu tempat beserta<br />
komponen-komponen di dalamnya dalam satu kesatuan wilayah.<br />
Komponen-komponen tersebut terdiri atas komponen abiotik dan<br />
biotik.<br />
c. Sudut Pandang Kewilayahan<br />
Pada sudut pandang ini, objek formal dipelajari kesamaan dan<br />
perbedaannya antarwilayah serta wilayah dengan ciri-ciri khas.<br />
Dari sudut pandang ini kemudian muncul pewilayahan seperti<br />
kawasan gurun, yaitu daerah-daerah yang mempunyai ciri-ciri<br />
serupa dalam komponen atmosfer.<br />
28 <strong>GEOGRAFI</strong> <strong>Kelas</strong> X