02.07.2013 Views

GEOGRAFI Kelas X

GEOGRAFI Kelas X

GEOGRAFI Kelas X

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

162 <strong>GEOGRAFI</strong> <strong>Kelas</strong> X<br />

Misteri Awan Gempa<br />

Lima hari sebelum gempa bumi mengguncang Pangandaran dan<br />

tsunami menerjang pantai selatan Jawa, pada hari Rabu, tanggal 12 Juli<br />

2006 masyarakat Yogyakarta melihat awan putih panjang di angkasa. Awan<br />

ini berbentuk seperti pita putih yang halus, rata, memanjang, dan<br />

melengkung mirip asap bekas jejak pesawat jet dengan arah barat daya–<br />

timur laut. Hingga kini belum ada yang memastikan awan khusus ini bisa<br />

menjadi tanda akan terjadinya gempa bumi. Namun, fenomena awan putih<br />

memanjang sudah terekam beberapa kali oleh satelit sebelum suatu gempa<br />

terjadi.<br />

Sumber: www.gisdevelopment.net<br />

Awan gempa<br />

Awan khusus ini dinamakan awan gempa. Awan gempa berbeda<br />

dengan awan yang terbentuk melalui proses kondensasi uap air di atmosfer.<br />

Umumnya proses kondensasi di atmosfer membentuk awan sirus, stratus,<br />

dan cumulus. Menurut Dr. Samoko Saroso, peneliti geomagnetik dari<br />

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), awan gempa<br />

terbentuk karena ada gesekan di sumber gempa atau episentrum. Gesekan<br />

itu membuat retakan di dalam Bumi dan menimbulkan panas yang<br />

menyebabkan air tanah menguap. Karena temperatur dan tekanan sangat<br />

tinggi, uap air keluar melalui celah-celah retakan ke angkasa. Pada<br />

ketinggian tertentu uap air itu bertemu dengan udara dingin sehingga<br />

membentuk awan khusus. Ciri awan gempa adalah muncul secara tibatiba.<br />

Awan seolah-olah keluar dari suatu titik tertentu yang posisinya tetap.<br />

Dari titik munculnya, awan ini membesar, memanjang ke samping,<br />

memanjang ke atas seperti asap roket, bergelombang, berlipat-lipat seperti<br />

lipatan lampion, atau tampak seperti cahaya.<br />

Menurut Samoko, sebenarnya sudah lama dipikirkan tentang<br />

hubungan antara awan gempa dengan gempa Bumi. Cina bahkan sudah<br />

membicarakan tanda alam itu tahun 1622. Pada 25 Oktober 1622, terjadi<br />

gempa bumi besar dengan kekuatan 7 skala Richter di Guyuan, Provinsi<br />

Ningxia, Cina Barat. Masyarakat Cina Barat saat itu melihat awan aneh<br />

sebelum terjadi gempa bumi. Tahun 1978, sehari sebelum gempa Kyoto di

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!