Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Peta Konsep<br />
Bencana seperti gempa menjadi hal yang tidak mengejutkan lagi jika<br />
kita tahu bahwa kemungkinan itu selalu ada di negeri yang dilalui tiga lempeng<br />
tektonik yang selalu bergerak. Bukti nyata dapat dicermati ketika dahulu di<br />
Bumi hanya ada satu benua besar Pangaea, tetapi pada saat ini benua itu<br />
telah terpencar menjadi daratan-daratan tersendiri. Itulah dinamika yang terjadi<br />
akibat tenaga dalam Bumi menggerakkan lempengnya. Tenaga ini membentuk<br />
permukaan Bumi dari dalam (tenaga endogen), lebih lanjut muka Bumi yang<br />
telah terbentuk mengalami perkembangan karena pengaruh tenaga dari luar<br />
(tenaga eksogen). Kedua tenaga ini memberikan dampak bagi kehidupan<br />
manusia.<br />
Pada bab terdahulu, kamu pernah belajar tentang lapisan-lapisan<br />
Bumi. Salah satunya adalah litosfer. Nah, litosfer ini mempunyai<br />
beberapa bagian lagi, termasuk yang kita tinggali sekarang. Lapisan<br />
terluar yang kita tinggali adalah lapisan pedosfer. Beberapa lapisan<br />
tanah dan batuan mengisi bagian pedosfer. Jika kamu melihat bentukan<br />
aneh seperti jembatan alam di pantai, kikisan batuan yang membentuk<br />
raut yang unik, berbagai tipe tanah, pelapukan batuan, itulah beberapa<br />
hasil dinamika yang terjadi di pedosfer.<br />
Dengan adanya kejadian seperti di atas, tentu kamu ingin<br />
mengetahui tenaga apa yang menyebabkannya, berasal dari mana<br />
tenaga gempa itu, dan bagaimana proses terjadinya. Keingintahuanmu<br />
merupakan suatu kewajaran dan kamu mungkin dapat dikatakan<br />
termasuk salah seorang calon geograf atas keingintahuanmu itu.<br />
Untuk mempelajari kejadian alam tersebut, hal yang pertama kali<br />
harus kamu ketahui adalah pengetahuan dasar tentang litosfer dan<br />
pedosfer. Meskipun Bumi sebagai tempat berpijak dan sudah lama<br />
dihuni manusia, tetapi pengetahuan tentang lapisan Bumi masih<br />
minim. Bahkan kemajuan teknologi sekarang ini masih belum mampu<br />
mengungkap rahasia Bumi bagian dalam, seperti mengapa aktivitas<br />
pertambangan yang berupa pengeboran minyak hanya berlangsung<br />
sampai kedalaman kurang dari sepuluh kilometer di bawah permukaan<br />
tanah.<br />
A. Litosfer<br />
Bumi mempunyai struktur lapisan mirip telur. Cangkang atau<br />
kulit telur mewakili lapisan kulit atau kerak Bumi (crust), inilah bagian<br />
dari litosfer. Putih telur mewakili lapisan selubung Bumi (mantle),<br />
bagian ini sering disebut astenosfer. Paling dalam yaitu kuning telur<br />
yang mewakili inti Bumi (core), bagian ini disebut barisfer.<br />
Bagian paling dalam dari Bumi yang disebut inti Bumi (core) ini<br />
mempunyai suhu lebih dari 3.000°C, tersusun oleh material nikel<br />
besi. Inti bumi dibagi menjadi dua lapisan. Lapisan bagian inti luar<br />
bersifat cair dan lapisan inti bagian dalam bersifat lebih padat<br />
dibanding lapisan luar.<br />
litosfer, tenaga endogen,<br />
tektonisme, vulkanisme,<br />
seisme, tenaga eksogen,<br />
pelapukan, pengendapan,<br />
pengikisan, denudasi, tanah,<br />
erosi<br />
Litosfer dan Pedosfer<br />
81