02.07.2013 Views

GEOGRAFI Kelas X

GEOGRAFI Kelas X

GEOGRAFI Kelas X

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

3) Ketinggian Tempat<br />

A<br />

Sumber: Dokumen Penulis<br />

Gambar 7.11 Pengaruh ketinggian suatu tempat terhadap kecepatan angin.<br />

Gambar 7.11 memperlihatkan A berdiri di tengah rumahrumah<br />

yang padat, sedangkan B berdiri di atas puncak gedung<br />

bertingkat. Tiupan angin yang dirasakan oleh A lebih lambat<br />

daripada yang dirasakan oleh B? Mengapa?<br />

4) Letak Lintang<br />

Letak lintang berkaitan dengan posisi Matahari. Di daerah<br />

lintang rendah banyak mendapatkan sinar Matahari, sehingga<br />

lebih panas dibandingkan di daerah lintang tinggi. Dan<br />

sebaliknya, di daerah lintang tinggi lebih sedikit mendapatkan<br />

sinar Matahari sehingga suhu udaranya pun lebih dingin<br />

dibanding daerah lintang rendah. Perbedaan panas ini<br />

menimbulkan sistem angin utama di Bumi. Selain itu, atmosfer<br />

juga ikut berotasi dengan Bumi. Molekul-molekul udara<br />

bergerak ke arah timur sesuai arah rotasi Bumi. Gerakan ini<br />

disebut gerakan linier. Bentuk Bumi yang bulat menyebabkan<br />

kecepatan linier tertinggi di daerah ekuator (letak lintang<br />

rendah) dan makin kecil ke arah kutub (letak lintang tinggi).<br />

5) Panjang Siang dan Malam<br />

Bila dirasakan, kecepatan angin pada waktu siang dan<br />

malam berbeda. Angin bertiup lebih cepat siang hari dibanding<br />

malam hari. Panjang siang dan malam pada beberapa daerah<br />

tidak sama sehingga menyebabkan tekanan udara maksimum<br />

dan minimum berubah-ubah. Akibatnya, arah aliran udara<br />

tidak tetap atau tidak menentu.<br />

b. Arah Angin<br />

Angin bertiup dari daerah bertekanan tinggi ke daerah<br />

bertekanan rendah. Hanya saja angin yang bertiup tidak mengalir<br />

lurus, tetapi mengalami pembelokan arah akibat pengaruh rotasi<br />

Bumi. Pembelokan juga dialami angin yang bertiup menuju<br />

khatulistiwa. Seperti yang diungkapkan dalam Hukum Buys Ballot,<br />

angin bertiup dari daerah bertekanan maksimum ke daerah<br />

bertekanan minimum. Di daerah selatan khatulistiwa angin berbelok<br />

ke arah kiri dan di utara khatulistiwa berbelok ke arah kanan.<br />

154 <strong>GEOGRAFI</strong> <strong>Kelas</strong> X<br />

B<br />

arah angin<br />

khatulistiwa<br />

B O°<br />

T<br />

arah angin<br />

U<br />

S<br />

Sumber: Dokumen Penulis<br />

Gambar 7.12 Pembelokan arah angin di<br />

khatulistiwa.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!