You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Pendahuluan<br />
10<br />
selanjutnya membentuk rajutan. Alat ini masih digunakan hingga<br />
kini, tetapi terbatas untuk kerajinan tangan saja.<br />
• Cara mesin, sebagai pembentuk rajutan digunakan mesin rajut<br />
yang menggunakan jarum yang bergerak naik turun untuk<br />
mengambil benang dan membentuknya menjadi rajutan.<br />
7. Renda<br />
Untuk proses ini hampir sama dengan proses perajutan secara tradisional,<br />
hanya alat yang dipergunakan bukan jarum rajut melainkan menggunakan<br />
alat yang disebut hakpen, guna membuat sengkelit dari benang yang saling<br />
berkaitan.<br />
8. Makrame<br />
Makrame yaitu teknik jalinan benang atau tali dengan menggunakan<br />
bermacam-macam simpul.<br />
9. Kain<br />
Kain adalah lembaran-lembaran hasil dari proses pertenunan, perajutan,<br />
yang masih dapat dilanjutkan dengan proses lanjutan sesuai dengan yang<br />
diinginkan, antara lain proses batik, sablon dan jahit.<br />
10. Tekstil Hias Permukaan<br />
Tekstil hias permukaan pada prinsipnya memberikan atau membuat unsur<br />
hias pada suatu permukaan, dalam hal ini permukaan kain <strong>tekstil</strong>.<br />
11. Batik<br />
Secara keteknikan, membatik adalah suatu cara penerapan corak di atas<br />
permukaan kain dengan canting/cap melalui proses tutup celup dan atau<br />
colet dengan lilin batik sebagai perintang pewarnaan.<br />
12. Pencelupan Kain<br />
Proses ini sama dengan proses pencelupan benang, hanya saja yang<br />
dicelup/diwarnai bukan benang melainkan lembaran kain. Begitu pula<br />
dengan jenis zat warna yang dipergunakan harus sesuai dengan jenis kain<br />
yang akan dicelup.<br />
13. Sablon/Cetak Saring<br />
Proses pelekatan zat warna secara setempat pada kain, sehingga<br />
menimbulkan corak tertentu. Pada umumnya urutan proses sablon/pencapan<br />
adalah sebagai berikut: