02.07.2013 Views

kriya tekstil

kriya tekstil

kriya tekstil

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Teknik Hias Latar<br />

madu. Demikian pula damar mata kucing pencampur lilin, berasal dari<br />

Kalimantan dan Sulawesi.<br />

Bukti lain untuk memperkuat pendapat di atas misalnya cara<br />

mencelup dalam cairan warna merah mengkudu yang dingin merupakan<br />

perbedaan yang tajam dengan proses pemberian warna yang lazim di<br />

India Selatan yang memakai cairan panas atau mendidih sebagai salah<br />

satu tahap dalam pemberian warna.<br />

Canting tulis merupakan alat khas seni batik di Indonesia.<br />

Pemakaian alat-alat yang memberi corak tersendiri pada seni batik<br />

Indonesia seperti canting, merupakan faktor utama yang membedakan<br />

antara hasil seni batik Indonesia dan kain-kain berwarna dari India<br />

Selatan yang memakai stempel atau pena kayu.<br />

Dilihat dari ragam hias/pola hiasnya, seni batik Indonesia banyak<br />

memakai pola yang berasal dari dunia flora dan fauna Indonesia, yang<br />

dalam perkembangannya banyak mendapat pengaruh dari kebudayaan<br />

asing, sedangkan pola geometris memperlihatkan garis serta gaya yang<br />

dikenal di seluruh Nusantara.<br />

Untuk mengetahui sejarah seni batik di Indonesia dapat<br />

berpedoman pada keadaan di daerah yang dahulu dikenal sebagai<br />

Vorstenlanden, yaitu Surakarta dan Yogyakarta. Kalau kita tujukan<br />

pandangan kita ke daerah-daerah yang lazim disebut daerah pesisir akan<br />

tampak suatu gambaran yang berlainan sekali. Di daerah-daerah tersebut<br />

kehidupan rakyat kurang terikat oleh peraturan-peraturan yang<br />

dikeluarkan oleh raja-raja. Pola-pola yang lazim menjadi pola larangan<br />

yang ditentukan oleh undang-undang kerajaan di daerah pesisir dipakai<br />

dan menjadi milik rakyat biasa. Tampak bahwa seni batik merupakan<br />

kerajinan rakyat yang jadi sumber penghidupan mereka. Batik yang<br />

berasal dari daerah ini sejak lama telah menjadi komoditas perdagangan<br />

ke tempat lain di kepulauan Nusantara. Keterangan yang diperoleh dari<br />

seorang pengusaha batik di kota Juwana di pantai utara sebelah timur<br />

Jawa Tengah, yang sejak dahulu terkenal karena batik sutranya,<br />

mengatakan bahwa para petani melakukan pekerjaan batik selama<br />

mereka belum turun ke sawah dan apabila musim menanam, padi telah<br />

tiba maka berhentilah mereka dari pekerjaan membatik.<br />

Demikian halnya juga di Trusmi, Cirebon. Berdasarkan laporan<br />

kerajinan batik yang disusun oleh De Kat Angelino pada tahun 1930,<br />

dapat ditarik kesimpulan bahwa seni batik di daerah pesisir itu adalah<br />

merupakan kerajinan rakyat asli. Bagaimana mungkin beratus-ratus,<br />

bahkan beribu-ribu pengobeng (sebutan untuk pembatik wanita) yang<br />

mencari nafkah dengan mengembara dari satu kota ke kota yang lain,<br />

mendapat keahlian membatik kalau mereka tidak punya bakat seni (batik)<br />

atau sedikitnya telah mempelajari seni batik dari dekat?<br />

Demikian juga mereka yang berada di pusat-pusat batik yang<br />

mencari nafkah dengan mencelup biru (medel) atau coklat (nyoga),<br />

bukan berasal dari kalangan istana tetapi berasal dari kalangan rakyat<br />

82

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!