Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
4. Menggambar ornamen modern<br />
4.1. Latar belakang ornamen modern<br />
Pendahuluan<br />
Ornamen modern merupakan seni hias yang berkembang dari<br />
pembaharuan–pembaharuan atau suatu bentuk seni yang dalam<br />
penggarapannya didasarkan atas cita rasa baru, proses kreatif dan<br />
penemuan. Ornamen modern merupakan seni yang bersifat kreatif, tidak<br />
terbatas pada objek–objek tertentu, waktu dan tempat, melainkan ditentukan<br />
oleh sikap batin penciptanya. Terlepas ikatan–ikatan tradisi merupakan nafas<br />
baru dalam dunia imajinasi yang mendorong daya kreatifitas dan mengajak<br />
seseorang ke suatu pemikiran baru.<br />
Ciri–ciri ornamen modern adalah “multiplied” (tidak terikat pada satu<br />
aturan tertentu), yaitu:<br />
• Heterogen (tidak seragam)<br />
• Individual (menurut penciptanya).<br />
• Kompetitif (bersaing dalam mencipta untuk mencapai proses kreatif)<br />
• Progresif (tidak terikat pada aturan – aturan tertentu)<br />
• Conscious (sadar akan penciptanya, tidak terpengaruh)<br />
• Gradual (mencipta secara terus menerus)<br />
• Ekologis berantai (berputar secara berantai dan terjadi perubahan–<br />
perubahan dalam prosesnya)<br />
• Complicated (rumit)<br />
• Rasional (masuk akal)<br />
Ciri khas tersebut dapat dilihat dan diamati dan penerapan teknik<br />
pengembangan motif geometris dan organis pada suatu bidang karya dua<br />
dimensi atau tiga dimensi. Penerapan motif tersebut kebanyakan berfungsi<br />
sebagai elemen dekorasi dan simbol–simbol tertentu menurut penciptanya<br />
yang kemudian disahkan oleh masyarakat tertentu.<br />
4.2. Berbagai komposisi elemen-elemen yang artistik dan estetik<br />
Ornamen modern bentuk geometris<br />
Sumber:Hery Suhersono, Disain bordir<br />
Motif Geometris.2005<br />
Ornamen modern bentuk organis<br />
Sumber:Hery Suhersono, Disain bordir<br />
Motif Geometris.2005<br />
23