Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Bahan Dasar Tekstil<br />
2.4. Nylon (Poliamida)<br />
Pertama kali ditemukan oleh Wallace H. Carothers pada tahun 1928.<br />
Dari bahan heksametilena diamina dan asam adipat. Nylon mempunyai<br />
sifat elastisitas yang tinggi. Nylon 66, Nylon 610, Nylon 6 dan Nylon 7<br />
berbeda-beda satu dengan yang lainnya karena mempunyai sifat dan<br />
manfaat yang berbeda. Serat poliamida ternyata cukup baik untuk<br />
dipergunakan sebagai tali parasut, tali-temali yang memerlukan kekuatan<br />
dan daya tarik yang tinggi, benang terpal, jala, tali pancing dan karpet,<br />
<strong>tekstil</strong> sandang dan keperluan rumah tangga.<br />
2.5. Acrylic<br />
Pembuatannya dimulai tahun 1934 dan baru diproduksi tahun 1944.<br />
Serat buatan ini dipergunakan untuk bahan <strong>tekstil</strong> sandang, kain rajut dan<br />
selimut. Benang acrylic sangat banyak fariasi dan warnanya, digunakan<br />
untuk bahan kerajinan renda,rajut, tenun dan sulam.<br />
B. Zat warna <strong>tekstil</strong><br />
Dalam kerajinan <strong>kriya</strong> <strong>tekstil</strong>, ada beberapa keteknikan yang<br />
menggunakan bahan pewarna antara lain teknik batik, cetak saring,<br />
tenun, tapestri, renda, dan rajut. Zat warna <strong>tekstil</strong> dapat digolongkan<br />
menurut cara perolehannya yaitu zat warna alam dan zat warna sintetis.<br />
Sebelum kita mengenal zat warna terlebih dahulu kita mengenal warna<br />
menurut spektrum atau panjang gelombang yang terserap.<br />
1. Pengertian Warna<br />
Daerah tampak dari spektrum terdiri dari radiasi elektromagnetik yang<br />
terletak pada panjang gelombang antara 4000 Angstrum (400 nm)<br />
sampai 8000 Angstrum (800 nm) dimana 1 Angstrum = 10 -8 cm = 0,1<br />
nano meter. Sedangkan radiasi (penyinaran) di bawah 4000 Angstrum<br />
tidak akan tampak karena terletak pada daerah ultra violet, dan di atas<br />
8000 Angstrum adalah daerah infra merah juga tidak tampak oleh mata.<br />
Ultra violet Ungu, Biru, Hijau, Kuning, Jingga, Merah, Infra Merah<br />
(U.V.) (I.R.)<br />
[ ]<br />
66<br />
4000 Å 8000 Å<br />
Spektrum warna<br />
Radiasi yang tersebar secara merata antara 4000 Å - 8000 Å akan<br />
tampak sebagai cahaya putih, yang akan terurai dalam warna-warna<br />
spektrum bias dengan adanya penyaringan prisma. Warna-warna