02.07.2013 Views

kriya tekstil

kriya tekstil

kriya tekstil

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pendahuluan<br />

Teknik random: teknik penyusunan motif<br />

secara acak tanpa ada ikatan pola tertentu.<br />

Beberapa pola ditempatkan secara menyebar<br />

bebas.<br />

Gb.1. 6 Konsistensi pengulangan bentuk<br />

pada ornamen primitif<br />

3. Menggambar ornamen tradisional dan klasik<br />

3.1. Latar belakang sejarah ornamen tradisional dan klasik<br />

Sejarah kehidupan manusia menunjukkan bahwa perkembnagan seni<br />

sejalan dengan perkembangan penalaran pandangan hidup manusia. Hal ini<br />

dibuktikan dengan adanya warisan budaya yang turun temurun, diantaranya<br />

adalah seni ornamen atau seni hias yang mampu hidup dan berkembang di<br />

tengah masyarakat dan memberikan manfaat bagi kehidupan manusia. Seni<br />

ornamen merupakan suatu ungkapan perasaan yang diwujudkan dalam<br />

bentuk visual sebagai pelengkap rasa estetika dan pengungkapan simbolsimbol<br />

tertentu.<br />

Ornamen tradisional merupakan seni hias yang dalam teknik maupun<br />

pengungkapannya dilaksanakan menurut aturan-aturan, norma-norma serta<br />

pola-pola yang telah digariskan terlebih dahulu dan telah menjadi suau<br />

kesepakatan bersama yang akirnya diwariskan secara turun temurun.<br />

Sesuai dengan pengertian tersebut, maka setiap karya seni yang telah<br />

mengalami masa perkembangan dan diakui serta diikuti nilainya oleh<br />

masyarakat merupakan suatu tradisi, adat kebiasaaan dan pola aturan yang<br />

harus ditaati, baik teknik maupun pengungkapannya.<br />

Perjalanan sejarah ornamen tradisional sudah cukup lama<br />

berkembang. Berbagai macam pengaruh lngkungan dan budaya lain justru<br />

semakin menambah perbendaharaan senirupa, khususnya seni ornamen<br />

atau seni hias, sehingga munculah berbagai ornamen yang bersifat etnis dan<br />

memiliki ciri khas tersendiri.<br />

Ornamen tradisional yang masih hidup di masyarakat, memiliki ciri<br />

khas tertentu, antara lain:<br />

• Homogen (ada keseragaman)<br />

• Kolektif (sekumpulan motif dari beberapa daerah yang membentuk<br />

menjadi satu kesatuan utuh sebagai motif daerah tertentu)<br />

• Komunal (motif yang dimiliki oleh daerah tertentu)<br />

• Kooperatif (kemiripan motif yang diapakai oleh masyarakat dalam<br />

daearah tertentu)<br />

• Konsevatif<br />

• Intuitif<br />

19

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!