Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Pendahuluan<br />
goa-goa, hidup berpindah-pindah (nomaden) dan berburu binatang. Di<br />
bidang kesenian, seni hias yang dihasilkan juga sangat sederhana, namun<br />
memiliki nilai yang tinggi sebagai ungkapan ekspresi mereka. Peninggalan<br />
karya seni yang dihasilkan berupa lukisan binatang buruan, lukisan cap-cap<br />
tangan yang terdapat pada dinding goa, seperti pada dinding gua Leangleang<br />
di Sulawesi Selatan. Selain karya lukisan, terdapat juga hiasan-hiasan<br />
pada alat-alat berburu mereka yang berupa goresan-goresan sederhana.<br />
Karya seni yang dihasilkan hanya merupakan ekspresi perasaan mereka<br />
terhadap dunia misterius atau alam gaib yang merupakan simbolis dari<br />
perasaan-perasaan tertentu, seperti perasaan takut, senang, sedih, dan<br />
perasaan damai. Ciri-ciri lain dari seni primitif yaitu goresannya spontan,<br />
tanpa perspektif, dan warna-warnanya terbatas pada warna merah, coklat,<br />
hitam, dan putih.<br />
2.2. Penempatan ornamen primitif pada sebuah bidang<br />
Secara garis besar motif yang digunakan untuk menyusun sebuah ornamen<br />
dibedakan menjadi dua, yakni motif geometris dan motif organis. Motif<br />
geometris adalah bentuk-bentuk yang bersifat teratur, terstruktur, dan<br />
terukur. Contoh bentuk geometris adalah segitiga, lingkaran, segiempat,<br />
polygon, swastika, garis, meander, dan lain-lain. Contoh motif geometrik:<br />
Gb.1. 5 Penempatan ornamen primitif pada sebuah bidang<br />
Motif meander<br />
Motif pilin<br />
Motif tumpal<br />
2.3. Konsistensi pengulangan bentuk yang diterapkan pada ornamen<br />
primitif<br />
Teknik full repeat: menciptakan ornamen dengan<br />
menyusun motifnya melalui pengulangan secara<br />
penuh dan konsisten<br />
17