02.07.2013 Views

Untitled

Untitled

Untitled

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Sumber: Encarta Encyclopedia, 2006<br />

Gambar 6.12<br />

David Ricardo adalah orang yang<br />

memberikan pandangan tentang penawaran<br />

tanah.<br />

Kurva 6.1 Pandangan<br />

David Ricardo tentang<br />

Penawaran Tanah<br />

Sewa<br />

P1<br />

P0<br />

P2<br />

0<br />

D2<br />

D0<br />

D1<br />

Jumlah<br />

1. Pasar Faktor Produksi Alam (Tanah)<br />

Seperti yang kita ketahui faktor produksi alam terdiri atas beberapa<br />

macam, yaitu air, udara, sinar matahari, tanah, dan sebagainya. Tetapi yang<br />

akan dibicarakan dalam pasar faktor produksi alam ini adalah tanah.<br />

Mengapa? Mungkin pertanyaan itu timbul pada diri kalian. Tanah dalam<br />

kegiatan produksi merupakan sumber daya alam yang mempunyai peran<br />

yang penting. Tanah diperlukan untuk mendirikan pabrik atau kantor, kios,<br />

lahan pertanian atau menjadi tempat bagi usaha lain yang didirikan.<br />

S<br />

E1<br />

E0<br />

S<br />

E2<br />

D2<br />

D0<br />

D1<br />

Dalam bahasan ini, penggunaan faktor produksi tanah<br />

terkait dengan sewa tanah. Tanah merupakan faktor produksi<br />

yang jumlahnya tidak dapat diubah, artinya jumlahnya tidak<br />

dapat ditambah atau dikurangi. Yang dapat dilakukan adalah<br />

memperbaiki mutu tanah ini, misalnya dengan cara menyediakan<br />

irigasi yang baik yang digunakan untuk lahan pertanian<br />

dan membuat proyek-proyek irigasi. Tindakan memperbaiki<br />

mutu tanah ini menyebabkan harga tanah tinggi. Jika harga<br />

tanah semakin tinggi, sementara persediaan tanah tidak<br />

berubah membuat sifat penawaran tanah bersifat inelastis<br />

sempurna. Implikasi apakah yang dapat kita simpulkan dari<br />

hal ini?<br />

Penawaran tanah yang tidak dapat ditambah meskipun<br />

harganya naik (bersifat inelastis sempurna) dan tidak dapat<br />

dikurangi meskipun harganya turun, sementara permintaan<br />

terhadap tanah terus meningkat akibat pertambahan penduduk<br />

membuat tingginya sewa tanah. Sewa tanah merupakan<br />

penggantian (balas jasa) atas penggunaan tanah. Makin<br />

tinggi permintaan, makin tinggi pula sewa tanah yang harus<br />

dibayar. Terkait dengan sewa tanah, ada pandangan yang<br />

menerangkan tentang penentuan sewa tanah. Pandangan<br />

tersebut adalah pandangan David Ricardo, yang didasari<br />

dari harga jagung. Harga jagung yang tinggi disebabkan oleh<br />

permintaan yang banyak, sedangkan penawarannya kurang<br />

mencukupi. Harga jagung yang tinggi tersebut menyebabkan<br />

para petani ingin menanam jagung lebih banyak dan menaikkan<br />

permintaan mereka atas tanah, sehingga sewa tanah<br />

bertambah tinggi. Dengan demikian bukan sewa tanah yang<br />

tinggi yang menyebabkan harga jagung tinggi, tetapi yang<br />

benar adalah harga jagung tinggi yang menyebabkan sewa<br />

tanah tinggi. Pandangan David Ricardo ini dapat diterangkan<br />

dan dibuktikan dengan mudah dengan menggunakan kurva 6.1.<br />

Kurva SS menggambarkan penawaran tanah, dan<br />

penawaran tersebut bersifat inelastis sempurna, karena<br />

penawaran tanah tidak dapat ditambah atau dikurangi.<br />

Bab 6 Bentuk-Bentuk Pasar 113

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!