Untitled
Untitled
Untitled
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Sebutkan jenis-jenis<br />
investasi fisik yang ada<br />
di lingkungan sekitar<br />
kalian (tingkat kecamatan/kabupaten/kodya)!<br />
pelaku investasi dalam memperoleh pinjaman untuk melakukan investasi.<br />
Hubungan antara konsumsi, tabungan, dan investasi dapat dilihat dari<br />
persamaan berikut ini.<br />
Y = C + S<br />
Y = C + I<br />
C + S = C + I<br />
S = I<br />
Keterangan:<br />
Nilai tabungan sama dengan nilai investasi, tinggi rendahnya<br />
nilai tabungan akan diikuti oleh tinggi rendahnya nilai investasi,<br />
karena tabungan merupakan sumber utama pembiayaan investasi.<br />
Selain itu, kegiatan investasi memungkinkan suatu masyarakat<br />
terus menerus meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesempatan<br />
kerja, meningkatkan pendapatan nasional, dan taraf kemakmuran<br />
masyarakat.<br />
Sikap Konsumtif yang Kembali Mencemaskan<br />
Di salah satu kelas yang dijadikan pengamatan tentang komposisi pengeluaran<br />
mahasiswa, ternyata rata-rata mahasiswa menghabiskan sekitar 45 – 50<br />
persen dari uang sakunya untuk komunikasi (pulsa telepon dan pirantinya).<br />
Hal ini ternyata juga konsisten dengan yang terjadi di rumah tangga. Pembantu<br />
rumah tangga dan kaum muda yang tinggal di daerah perkampungan ternyata<br />
sama saja. Sampai-sampai suatu ketika seorang menteri pernah berujar,<br />
telekomunikasi khususnya pulsa telepon, telah menjadi vacuum cleaner yang<br />
menyedot uang dari kantong-kantong perekonomian ke pusat.<br />
Bagaimana perilaku kalangan yang lebih mapan? Sebuah studi yang dilakukan<br />
oleh Euromonitor Internasional menunjukkan dalam kurun waktu 25 tahun<br />
(1990 – 2015), rumah tangga Indonesia mengalami revolusi konsumsi yang<br />
luar biasa. Belanja konsumen untuk air conditioner naik 332 persen, cable<br />
TV naik 600 persen, kamera naik 471 persen, sepeda motor naik 17.430<br />
persen dan telepon naik 1.643 persen.<br />
Konsumsi seperti di atas adalah paradoks bagi perekonomian Indonesia.<br />
Di satu sisi ia telah menyumbang sebanyak 70 persen dari pertumbuhan ekonomi<br />
Indonesia (Euromonitor, 2006), sedangkan di lain pihak dianggap dapat<br />
merusak masa depan bangsa karena dapat menghambat pemupukan modal<br />
(investasi) serta memicu tindakan-tindakan korupsi, kolusi, dan kriminalitas.<br />
Sumber: Kompas, 23 September 2006<br />
Bab 9 Konsumsi, Tabungan, dan Investasi 185