02.07.2013 Views

Untitled

Untitled

Untitled

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

B. Pendapatan Perkapita<br />

Selain menggunakan pendapatan nasional,<br />

tingkat kemakmuran rakyat dapat diukur dari<br />

pendapatan perkapita. Besarnya pendapatan<br />

perkapita, sangat erat kaitannya dengan<br />

pertambahan penduduk. Pendapatan perkapita<br />

menunjukkan kemampuan yang nyata dari<br />

suatu bangsa dalam menghasilkan barang dan<br />

jasa dan kenikmatan yang diperoleh setiap<br />

penduduk. Hasil penghitungan pendapatan<br />

perkapita sebenarnya tidak dapat secara<br />

Sumber: Encarta Encyclopedia 2006<br />

langsung digunakan untuk mengukur tingkat<br />

Gambar 8.6<br />

kemakmuran dan kesejahteraan suatu negara.<br />

Perilaku konsumsi memperlihatkan tinggi rendahnya<br />

pendapatan perkapita masyarakat.<br />

Hal ini disebabkan pendapatan perkapita<br />

kurang memerhatikan aspek distribusi pendapatan.<br />

Misalnya dua negara mempunyai pendapatan nasional yang sama<br />

besarnya, namun belum tentu kesejahteraan penduduk negara-negara<br />

tersebut sama. Misalkan pada tahun tertentu diketahui bahwa pendapatan<br />

nasional negara A dan pendapatan nasional negara B sama, yaitu Rp200<br />

juta. Jumlah penduduk negara A adalah 200 jiwa sedangkan jumlah penduduk<br />

negara B adalah 400 jiwa. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa<br />

pendapatan rata-rata penduduk negara A adalah Rp200 juta dibagi 200 maka<br />

hasilnya Rp1.000.000,00 sedangkan pendapatan rata-rata penduduk B adalah<br />

Rp200 juta dibagi 400 adalah Rp500.000,00. Dengan demikian terlihat bahwa<br />

pendapatan rata-rata penduduk di negara A lebih besar dibandingkan di negara<br />

B. Namun, apakah penduduk di negara A lebih makmur dari negara B?<br />

Jawabnya, belum tentu! Karena bagaimana pendistribusian pendapatan di<br />

negara A atau B belum diketahui.<br />

Berdasarkan contoh di atas, pendapatan rata-rata penduduk negara A<br />

sebesar Rp1.000.000,00, artinya nilai barang dan jasa yang dapat diperoleh<br />

masing-masing penduduk sebesar Rp1.000.000,00. Jadi apa yang dimaksud<br />

pendapatan perkapita? Pendapatan perkapita adalah pendapatan rata-rata<br />

penduduk suatu negara selama satu periode tertentu. Atau pendapatan<br />

perkapita dapat juga diartikan sebagai nilai atau jumlah suatu barang dan<br />

jasa rata-rata yang tersedia bagi setiap penduduk suatu negara selama satu<br />

periode tertentu.<br />

Secara matematis, besarnya pendapatan perkapita dapat dihitung dengan<br />

rumus sebagai berikut:<br />

Pendapatan perkapita (PDB) =<br />

Pendapatan Nasional Bruto (PNB)<br />

Jumlah penduduk<br />

Bab 8 Pendapatan Nasional 161

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!