02.07.2013 Views

Untitled

Untitled

Untitled

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

dan kesempatan kerja untuk setiap cabang produksi. Dan ketika negaranegara<br />

di Eropa mulai terbentuk, pemerintah feodal mulai merasa berkepentingan<br />

untuk memajukan perekonomian nasional. Langkah yang diambil ialah dengan<br />

mulai mengatur perdagangan internasional, produksi untuk ekspor, dan pembayaran<br />

antarnegara. Untuk itu dikeluarkan berbagai peraturan yang sangat ketat<br />

dan mendetail. Bentuk campur tangan ini dikenal dengan nama merkantilisme.<br />

Akhir abad ke-18, pada waktu revolusi industri mulai bermunculan pabrikpabrik<br />

besar, dan perdagangan internasional pun semakin meluas. Dengan<br />

terlalu banyaknya peraturan dari pemerintah yang dirasa terlalu mengekang<br />

maka muncullah pandangan bahwa pemerintah sebaiknya membatasi diri pada<br />

bidang keamanan dan ketertiban saja, dan diharapkan memberikan kebebasan<br />

sepenuhnya kepada konsumen dan produsen untuk mengurus kepentingan<br />

ekonominya sendiri. Aturan ini akhirnya dikenal dengan nama liberalisme.<br />

Setiap negara akan mengatur dan mengoorganisir kehidupan ekonominya<br />

sesuai pandangan politik, ideologi ekonomi, dan nilai-nilai budaya dari<br />

masyarakatnya. Dengan demikian tidak ada satupun negara yang memiliki<br />

sistem ekonomi yang sama. Dari sejarah perkembangan ekonomi, akhirnya<br />

timbul beberapa sistem ekonomi yang penerapannya berkembang dari<br />

pemikiran para ahli ekonomi.<br />

Sistem ekonomi yang dianut diberbagai negara merupakan hasil perkembangan<br />

sejarah serta tanggapan suatu bangsa atas pergolakan zaman<br />

serta penerapan pemikiran para ahli ekonomi.<br />

Ditinjau dari sudut organisasi perekonomian, sistem ekonomi dalam<br />

perekonomian suatu negara dapat dibedakan menjadi tiga macam sistem<br />

ekonomi, yaitu sistem ekonomi perencanaan terpusat (government planned<br />

economy), sistem ekonomi pasar (market system), dan sistem ekonomi<br />

campuran (mixed economy system).<br />

1. Sistem Ekonomi Sosialis<br />

Sistem perekonomian sosialis adalah suatu<br />

sistem perekonomian yang segala kegiatan<br />

ekonominya dilakukan oleh pemerintah pusat.<br />

Semua pokok permasalahan ekonomi diatasi oleh<br />

pemerintah pusat, mulai dari masalah penentuan<br />

apa dan berapa jumlah barang yang harus<br />

diproduksi, bagaimana barang dan jasa diproduksi,<br />

sampai pada persoalan untuk siapa barang dan<br />

jasa tersebut diproduksi. Sistem ini beranggapan<br />

bahwa kegiatan ekonomi yang dipegang oleh<br />

masyarakat secara bebas akan menimbulkan<br />

kemiskinan, ketidakadilan, dan pengangguran.<br />

Sehingga untuk mengatasi keadaan tersebut,<br />

maka pemerintah berkeyakinan akan menjamin<br />

kelancaran kegiatan ekonomi secara lebih efisien<br />

agar mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkannya.<br />

26<br />

Ekonomi X untuk SMA/MA<br />

Sumber:Ensiklopedia Geografi Jilid 6, 2006<br />

Gambar 2.7<br />

Dalam sistem ekonomi sosialis, segala kegiatan ekonomi<br />

diatur oleh pemerintah pusat.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!