Untitled
Untitled
Untitled
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Fungsi produksi adalah<br />
suatu skedul (tabel atau<br />
persamaan matematis)<br />
yang menggambarkan<br />
jumlah output maksimum<br />
yang dapat dihasilkan<br />
dari satu set faktor<br />
produksi tertentu dan<br />
pada tingkat teknologi<br />
tertentu pula. Singkatnya,<br />
fungsi produksi adalah<br />
katalog dari kemungkinan<br />
hasil produksi.<br />
2. Fungsi Produksi<br />
Hubungan teknik antara faktor produksi (input) dengan hasil<br />
produksi (output) disebut fungsi produksi. Faktor produksi<br />
merupakan hal yang mutlak dalam proses produksi karena tanpa<br />
faktor produksi, kegiatan produksi tidak dapat berjalan. Fungsi<br />
produksi menggambarkan teknologi yang dipakai oleh suatu<br />
perusahaan, industri, atau suatu perekonomian secara<br />
keseluruhan.<br />
Bila digambarkan dalam bentuk skema, terlihat seperti<br />
berikut ini.<br />
Input/faktor produksi<br />
(bahan mentah,<br />
tenaga kerja, modal,<br />
dan skill)<br />
Proses<br />
produksi<br />
Output/hasil<br />
produksi<br />
Secara umum, fungsi produksi menunjukkan bahwa jumlah barang<br />
produksi tergantung pada jumlah faktor produksi yang digunakan. Jadi, faktor<br />
produksi merupakan variabel tidak bebas, sedangkan hasil produksi merupakan<br />
variabel bebas. Fungsi produksi dapat ditulis secara matematis berikut ini.<br />
q = f (R, L, C, T) Dimana: q = quantity (jumlah barang<br />
yang dihasilkan)<br />
f = function (simbol persamaan)<br />
Sumber:Tempo,15 Oktober 2006,<br />
Gambar 3.8<br />
Perusahaan konveksi kemeja bahan<br />
L = labour (tenaga kerja)<br />
R = resources (kekayaan alam)<br />
C = capital (modal)<br />
T = technology (teknologi)<br />
Contohnya, untuk membuat kemeja dapat melalui<br />
berbagai cara. Namun apabila salah satu dari kombinasi<br />
inputnya diubah maka hasilnya juga akan berubah. Lain<br />
halnya, jika kombinasi input yang diubah diganti dengan<br />
kombinasi input yang lain, maka outputnya dapat tetap<br />
sama. Misalnya, penambahan tenaga kerja dan penurunan<br />
mesin atau lainnya. Perhatikan contoh kombinasi in-<br />
mentahnya berupa kain.<br />
put untuk membuat output (kemeja) berikut ini.<br />
Tabel 3.5 Kombinasi Input untuk Menghasilkan 100 Unit Kemeja<br />
Kombina si<br />
Output Mesin Tenaga<br />
Kerja<br />
P<br />
Q<br />
R<br />
S<br />
100<br />
100<br />
100<br />
100<br />
6<br />
10<br />
4<br />
3<br />
3<br />
4<br />
6<br />
10<br />
Bab 3 Perilaku Konsumen dan Produsen dalam Kegiatan Ekonomi 47