02.07.2013 Views

Figur

Figur

Figur

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

A. Pancasila sebagai Dasar Negara<br />

dan Ideologi Negara<br />

1. Latar Belakang Perumusan Pancasila<br />

Istilah Pancasila untuk pertama kali ditemukan dalam Buku<br />

Sutasoma karangan Empu Tantular. Buku tersebut ditulis pada zaman<br />

Kerajaan Majapahit, yaitu pada abad XIV. Menurut Buku Sutasoma,<br />

istilah Pancasila mempunyai dua pengertian. Pertama, berbatu sendi<br />

yang lima. Kedua, pelaksanaan kesusilaan yang lima, yaitu:<br />

a. dilarang melakukan kekerasan;<br />

b. dilarang mencuri;<br />

c. dilarang berjiwa dengki;<br />

d. dilarang berbohong;<br />

e. dilarang mabuk/minuman keras.<br />

Buku Sutasoma yang ditulis oleh Empu Tantular tersebut mem -<br />

berikan gambaran tentang kehidupan rakyat Majapahit yang<br />

hidup damai, tenteram, dan sejahtera. Kemakmuran Majapahit<br />

dilukiskannya dengan istilah gemah ripah loh jinawi tata tentrem<br />

karta raharja. Adapun kehidupan beragama digambarkan dengan<br />

ungkapan Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa, yang<br />

berarti “berbeda-beda tetapi satu, tidak ada kebenaran yang terceraiberai.”<br />

Dalam sejarah kerajaan Majapahit juga dikisahkan tentang<br />

keberhasilan Maha Patih Gajah Mada dalam mewujudkan Sumpah<br />

Palapa, yakni dapat mempersatukan seluruh wilayah Nusantara di<br />

bawah pemerintahan Kerajaan Majapahit.<br />

Semua gambaran tersebut menunjukkan bahwa kehidupan bangsa<br />

Indonesia pada masa kerajaan Majapahit telah dilandasi dan dijiwai oleh<br />

nilai-nilai moral Pancasila, yakni persatuan dan kesatuan bangsa telah<br />

terbina, rakyatnya telah hidup tenteram, dan kehidupan antara umat<br />

beragama terjalin secara rukun dan berdampingan. Benih-benih<br />

kehidupan yang dilandasi oleh nilai-nilai moral Pancasila itulah yang<br />

kemudian dijadikan sumber pemikiran dalam merumuskan dasar<br />

negara Indonesia. Perumusan dasar negara Indonesia dilakukan<br />

melalui sidang BPUPKI yang berlangsung antara 29 Mei 1945 sampai<br />

dengan 1 Juni 1945.<br />

Pada sidang BPUPKI yang berlangsung pada 29 Mei 1945,<br />

Mohammad Yamin mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan<br />

pidatonya yang berisikan lima asas dasar negara Indonesia<br />

Merdeka, yaitu sebagai berikut.<br />

a. Peri Kebangsaan<br />

b. Peri Kemanusiaan<br />

c. Peri Ketuhanan<br />

d. Peri Kerakyatan<br />

e. Kesejahteraan Rakyat<br />

Setelah berpidato, Mohammad Yamin menyampaikan usul<br />

tertulis mengenai rancangan UUD Republik Indonesia yang di<br />

dalamnya tercantum rumusan lima asas dasar negara Republik<br />

Indonesia, yang rumusannya sebagai berikut.<br />

a. Ketuhanan Yang Maha Esa<br />

b. Kebangsaan Persatuan Indonesia<br />

Cakrawala<br />

Setiap 1 Juni diperingati hari lahir<br />

Pancasila dan setiap 1 Oktober<br />

diperingati Kesaktian Pancasila.<br />

Tahukah kamu sejarah kedua tanggal<br />

bersejarah tersebut?<br />

Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka, 1977<br />

Gambar 1.1<br />

Sidang BPUPKI merupakan<br />

persidangan untuk merumuskan<br />

dasar-dasar negara.<br />

Nilai-Nilai Pancasila<br />

3

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!