Figur
Figur
Figur
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
3. Periode UUDS 1950<br />
(17 Agustus 1950 sampai dengan 5 Juli 1959)<br />
Perubahan Konstitusi RIS menjadi UUDS 1950 diatur dalam<br />
UU No. 7 Tahun 1950, yang dimuat dalam Lembaran Negara<br />
No. 50-56. UUDS 1950 ini mulai berlaku sejak 17 Agustus 1950.<br />
Alat-alat perlengkapan negara menurut UUDS 1950 adalah<br />
sebagai berikut.<br />
a. Presiden dan Wakil Presiden<br />
b. Menteri-menteri<br />
c. DPR<br />
d. MA<br />
e. Dewan Pengawas Keuangan<br />
Ciri-ciri sistem pemerintahan pada masa berlakunya UUDS<br />
adalah sebagai berikut.<br />
a. Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat.<br />
b. Presiden berkedudukan sebagai kepala negara dan tidak sebagai<br />
kepala pemerintahan.<br />
c. Kepala pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri.<br />
d. Menteri-menteri bertanggung jawab kepada parlemen (DPR).<br />
e. Presiden berhak membubarkan DPR.<br />
f. DPR dapat membubarkan kabinet.<br />
Perwujudan kekuasaan parlemen ini diperlihatkan dengan<br />
adanya sejumlah mosi tidak percaya kepada pihak pemerintah yang<br />
mengakibatkan kabinet harus meletakkan jabatannya. Oleh karena itu,<br />
dalam pemerintahan sering terjadi pergantian kabinet. Beberapa kabinet<br />
yang pernah memerintah pada periode ini, yaitu sebagai berikut.<br />
a. Kabinet Mohammad Natsir (6 September 1950–27 April 1951).<br />
b. Kabinet Sukiman (27 April 1951–3 April 1952).<br />
c. Kabinet Wilopo (3 April 1952–3 Juni 1953).<br />
d. Kabinet Ali Sastroamidjoyo (31 Juli 1953–2 Agustus 1955).<br />
e. Kabinet Burhanudin Harahap (12 Agustus 1955–3 Maret 1956).<br />
f. Kabinet Ali Sastroamidjoyo (20 Maret 1956–14 Maret 1957).<br />
g. Kabinet Djuanda (9 April 1957–Juli 1959).<br />
Pergantian kabinet tersebut menunjukkan bahwa kestabilan politik<br />
pada masa itu belum terwujud. Hal tersebut bukan hanya mem engaruhi<br />
dalam bidang politik, melainkan juga memengaruhi ke hidup an sosial,<br />
ekonomi, pertahanan, dan keamanan. Pergantian kabinet tersebut<br />
akibat UUD yang digunakan masih sementara.<br />
Se men tara itu, Konstituante sebagai badan legislatif belum mampu<br />
membentuk UUD yang baru karena terjadi pertentangan politik yang<br />
sangat tajam di Konstituante. Kurang lebih 2 tahun, UUD yang baru<br />
belum selesai sehingga untuk menghindari perpecahan bangsa, Presiden<br />
Soekarno menganjurkan Konstituante menyatakan UUD 1945 sebagai<br />
UUD tetap bagi negara Republik Indonesia. Namun karena kesepakatan<br />
Konstituante belum tercapai, akhirnya Presiden Soekarno mengeluar kan<br />
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang isinya sebagai berikut.<br />
1. Bubarkan Konstituante<br />
2. Tidak berlakunya UUDS 1950 dan berlakunya UUD 1945<br />
3. Pembentukan MPRS dan DPAS<br />
Kemukakanlah pendapatmu mengapa<br />
UUDS menyatakan bahwa presiden<br />
dan wakil presiden tidak dapat<br />
diganggu gugat. Tulis dalam buku<br />
tugasmu dan laporkan hasilnya<br />
kepada gurumu.<br />
Cakrawala<br />
Bagaimana<br />
Pendapatmu?<br />
UUDS 1950 mempunyai sistematika<br />
sebagai berikut.<br />
1. Mukadimah terdiri atas empat<br />
alinea.<br />
2. Batang Tubuh terdiri atas 6 Bab dan<br />
146 Pasal.<br />
3. Tidak ada penjelasan.<br />
Konstitusi yang Pernah Digunakan di Indonesia 27