02.07.2013 Views

Figur

Figur

Figur

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

. Jika dilangsungkan pengambilan sumpah tersebut di Gedung<br />

MPR/ DPR RI, akan berisiko tinggi dengan maraknya<br />

demonstrasi dan bukankah anggota MPR yang ada di Senayan<br />

adalah rekayasa Soeharto sendiri.<br />

c. Jika anggota MPR diganti, pemilu tidak memungkinkan untuk<br />

dilaksa na kan dalam waktu yang sesingkat mungkin, lagi pula<br />

berbagai Undang-Undang Pemilihan Umum selama ini dituding<br />

tidak demokratis.<br />

Pada masa pemerintahan Habibie telah terjadi beberapa peristiwa<br />

bersejarah bagi bangsa Indonesia seperti, pelaksanaan Pemilu yang<br />

aman dan demokratis pada tanggal 7 Juni 1999 yang diikuti oleh 48<br />

partai. Pada saat itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)<br />

menjadi pemenang. Akan tetapi, memenangi pemilu bukan jaminan<br />

dalam memenangkan kursi presiden karena yang terpilih menjadi<br />

presiden pada saat itu ialah K.H. Abdurrahman Wahid yang didu kung<br />

oleh koalisi yang menamakan dirinya poros tengah. Kemudian,<br />

Megawati Soekarno Putri menjadi wakilnya.<br />

Masa pemerintahan K.H. Abdurrahman Wahid tidak sampai<br />

selesai waktu masa jabatannya. Beliau diberhentikan dalam Sidang<br />

Istimewa MPR pada 2001 karena dugaan keterlibatan dalam Kasus<br />

Brunei Gate. Kemudian, sesuai dengan ketentuan Pasal 8 Ayat 1 UUD<br />

1945, maka Megawati Soekarno Putri (yang saat itu menjadi Wakil<br />

Presiden) ditetapkan menjadi Presiden Republik Indonesia.<br />

Pada masa pemerintahan Megawati yakni tahun 2004, dilaksana kanlah<br />

pemilihan umum untuk memilih anggota DPR dan DPD yang<br />

diikuti oleh 24 partai politik. Selain itu, untuk kali pertama dalam<br />

sejarah ketata negaraan Indonesia dilaksanakan pemilihan presiden<br />

dan wakil presiden secara langsung. Pemilihan tersebut dilakukan<br />

selama dua putaran karena pada putaran pertama dari lima pasangan<br />

calon belum memperoleh jumlah suara lebih dari 50%. Pada putaran<br />

kedua tanggal 20 September 2004 terpilihlah dua pasangan, yaitu<br />

Megawati-Hamzah Haz dan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf<br />

Kalla. Akhirnya, pemilihan dimenangkan oleh pasangan Susilo<br />

Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil<br />

presiden yang dicalonkan oleh Partai Demokrat.<br />

Sumber: Tempo, 24-30 Oktober 2005<br />

Mari, Berdiskusi<br />

Diskusikan dengan anggota<br />

kelompokmu mengenai peristiwa<br />

reformasi yang kamu ketahui dari<br />

buku atau artikel. Kemudian,<br />

kumpulkanlah hasilnya kepada<br />

gurumu.<br />

Gambar 2.1<br />

Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf<br />

Kalla merupakan Presiden dan Wakil<br />

Presiden yang dipilih secara langsung<br />

oleh rakyat dalam Pemilu 2004.<br />

Konstitusi yang Pernah Digunakan di Indonesia 31

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!