Buku-Saku-Pelayanan-Kesehatan-Ibu

Recommendations

Info

PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI LAMPIRAN A PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI LAMPIRAN A A.1 Induksi Persalinan A.2 Plasenta Manual A.3 Aspirasi Vakum Manual A.4 Dilatasi dan Kuretase A.5 Perbaikan Robekan Serviks A.6 Perbaikan Robekan Vagina dan Perineum A.7 Reposisi Inversio Uteri A.8 Kompresi Bimanual A.9 Kondom Kateter A.10 Pemasangan AKDR Pasca Salin A.11 Ekstraksi Vakum A.12 Ekstraksi Cunam A.13 Persalinan Sungsang A.14 Versi Luar A.15 Seksio Sesarea A.16 Perbaikan Robekan Dinding Uterus A.17 Jahitan B-Lynch A.18 Ligasi Arteri Uterina A.19 Histerektomi Pascasalin A.20 Salpingektomi pada Kehamilan Ektopik A.21 Analgesia dan Anestesia dalam Prosedur Obstetri 262
PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI A.1 Induksi Persalinan Amniotomi u Kaji ulang indikasi. Catatan: di daerah dengan prevalensi HIV/hepatitis tinggi jika ibu belum dipastikan HIV/hepatitis negatif, selaput ketuban sejauh mungkin dipertahankan untuk mengurangi transmisi perinatal. Hati-hati pada: hidramnion, presentasi muka, tali pusat terkemuka, dan vasa previa u Periksa DJJ. u Lakukan pemeriksaan serviks dan catat konsistensi, posisi, penipisan, dan bukaan serviks dengan menggunakan sarung tangan DTT. u Masukkan ½ kokher yang dipegang dengan tangan kiri dan dengan bimbingan telunjuk dan jari tengah tangan kanan hingga menyentuh selaput ketuban. u Gerakkan kedua ujung jari tangan dalam untuk menorehkan gigi kokher hingga merobek selaput ketuban. u Cairan ketuban akan mengalir perlahan. Catat warna, kejernihan, pewarnaan mekonium, jumlahnya. Jika ada pewarnaan mekonium, pikirkan kemungkinan gawat janin. u Setelah amniotomi, periksa DJJ pada saat kontraksi dan sesudah kontraksi uterus. Apabila ada kelainan DJJ (kurang dari 100 atau lebih dari 180 kali/menit) curigai gawat janin. u Jika proses persalinan yang baik tidak terjadi 1 jam setelah amniotomi, mulailah dengan infus oksitosin. u Pada persalinan dengan masalah, misalnya sepsis atau eklampsia, infus oksitosin dilakukan bersamaan dengan amniotomi. Oksitosin u Oksitosin digunakan secara hati-hati karena gawat janin dapat terjadi karena hiperstimulasi. Walaupun jarang, ruptura uteri dapat pula terjadi, terutama pada multipara. LAMPIRAN A 263
Page 1 and 2:
kementerian kesehatan republik indo
Page 3:
BUKU SAKU PELAYANAN KESEHATAN IBU D
Page 6 and 7:
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL BINA GIZ
Page 8 and 9:
SAMBUTAN KETUA PB POGI Assalamu’a
Page 10 and 11:
Dr. Hermanus Suhartono, SpOG (K); H
Page 12 and 13:
EP FTA-ABS FTC GDP GDS Hb HBIG HbsA
Page 14 and 15:
TDF TFU TIBC TIPK TPHA TPPA TSH TT
Page 16 and 17:
Diagnosis Banding : Berdasarkan Tan
Page 18 and 19:
xiv
Page 20 and 21:
xvi
Page 22 and 23:
Prinsip Umum Komunikasi dan konseli
Page 24 and 25:
Prinsip Umum Komunikasi dan konseli
Page 26 and 27:
Prinsip Umum PENCEGAHAN INFEKSI 1.2
Page 28 and 29:
Prinsip Umum PENCEGAHAN INFEKSI BAG
Page 30 and 31:
Prinsip Umum PENCEGAHAN INFEKSI Mem
Page 32 and 33:
Prinsip Umum PENCEGAHAN INFEKSI BAG
Page 34 and 35:
Prinsip Umum sistem dan cara rujuka
Page 36 and 37:
Page 38 and 39:
Page 40 and 41:
sistem dan cara rujukan 20
Page 42 and 43:
Asuhan Antenatal 2.1. Asuhan Antena
Page 44 and 45:
Asuhan Antenatal Kehamilan, Persali
Page 46 and 47:
Page 48 and 49:
Page 50 and 51:
Asuhan Antenatal • Dosis booster
Page 52 and 53:
Page 54 and 55:
Page 56 and 57:
Asuhan Persalinan Normal dan Perawa
Page 58 and 59:
Page 60 and 61:
Page 62 and 63:
Page 64 and 65:
Page 66 and 67:
Page 68 and 69:
Page 70 and 71:
Asuhan Ibu dan Bayi selama Masa Nif
Page 72 and 73:
Page 74 and 75:
Page 76 and 77:
Page 78 and 79:
Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif Kehami
Page 80 and 81:
Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif Kehami
Page 83 and 84:
Resusitasi Jantung Paru pada Kehami
Page 85 and 86:
Page 87 and 88:
Page 89 and 90:
Syok u Pasang kateter urin (kateter
Page 91 and 92:
Syok Syok Anafilaktik u Hentikan ko
Page 93 and 94:
Resusitasi Bayi Baru Lahir BAGAN 4.
Page 95 and 96:
Gawat Janin 3.4. Gawat Janin Defini
Page 97 and 98:
Diagnosis Banding Diagnosis Banding
Page 99 and 100:
Diagnosis Banding Diagnosis Banding
Page 101 and 102:
Mual dan muntah pada kehamilan BAGI
Page 103 and 104:
Mual dan muntah pada kehamilan b. T
Page 105 and 106:
Abortus u Bila terdapat tanda-tanda
Page 107 and 108:
Abortus Abortus Inkomplit u Lakukan
Page 109 and 110:
Abortus konsepsi dari kavum uteri d
Page 111 and 112:
Abortus u Mulut kannula melewati ba
Page 113 and 114:
Mola Hidatidosa dan kosongkan isi u
Page 115 and 116:
Kehamilan Ektopik Terganggu Tatalak
Page 117 and 118:
Plasenta previa • Jika perdarahan
Page 119 and 120:
Solusio plasenta 4.6. Solusio plase
Page 121 and 122:
Perdarahan Pascasalin (HPP/ Hemorar
Page 123 and 124:
Page 125 and 126:
Page 127 and 128:
Page 129 and 130:
Hipertensi dalam Kehamilan, Preekla
Page 131 and 132:
Page 133 and 134:
Page 135 and 136:
Page 137 and 138:
Page 139 and 140:
Persalinan Preterm diberikan dan ba
Page 141 and 142:
Persalinan Preterm CARA MELAKUKAN P
Page 143 and 144:
Ketuban Pecah Dini Faktor predispos
Page 145 and 146:
Korioamnionitis antibiotika dan tam
Page 147 and 148:
Kehamilan Lewat Waktu u u Pemeriksa
Page 149 and 150:
Kehamilan dengan Parut Uterus u u u
Page 151 and 152:
Kehamilan Ganda 4.14. Kehamilan Gan
Page 153 and 154:
Kehamilan Ganda b. Tatalaksana Khus
Page 155 and 156:
Makrosomia b. Tatalaksana Khusus u
Page 157 and 158:
Persalinan Lama 4.17. Persalinan La
Page 159 and 160:
Persalinan Lama u u u • Jika dite
Page 161 and 162:
Malposisi, Malpresentasi, dan Dispr
Page 163 and 164:
Page 165 and 166:
Page 167 and 168:
Page 169 and 170:
Distosia Bahu 4.19. Distosia Bahu D
Page 171 and 172:
Distosia Bahu Tatalaksana a. Tatala
Page 173 and 174:
Distosia Bahu Keterangan Lain : u U
Page 175 and 176:
Prolaps Tali Pusat • Prolaps tali
Page 177 and 178:
Prolaps Tali Pusat b. Tatalaksana K
Page 179 and 180:
Anemia BAGIAN LIMA Kehamilan dan Pe
Page 181 and 182:
Anemia Tabel 5.1.1 Kandungan besi e
Page 183 and 184:
HIV/AIDS Pemeriksaan diagnostik ter
Page 185 and 186:
HIV/AIDS Situasi Klinis Rekomendasi
Page 187 and 188:
HIV/AIDS u Jika bayi diketahui HIV
Page 189 and 190:
Tuberkulosis Suspek TB Paru 1) Peme
Page 191 and 192:
Tuberkulosis u Lakukan pemeriksaan
Page 193 and 194:
Malaria • Pemeriksaan penunjang u
Page 195 and 196:
Malaria napas terbuka. Pastikan bah
Page 197 and 198:
Hepatitis B 5.5. Hepatitis B Defini
Page 199 and 200:
Demam Dengue dan Demam Berdarah Den
Page 201 and 202:
Demam Dengue dan Demam Berdarah Den
Page 203 and 204:
Demam Tifoid Tatalaksana a. Tatalak
Page 205 and 206:
Varicella dan herpes zoster u u air
Page 207 and 208:
Infeksi Menular Seksual 5.9. Infeks
Page 209 and 210:
Infeksi Menular Seksual • Edema a
Page 211 and 212:
Infeksi Menular Seksual Faktor pred
Page 213 and 214:
Infeksi Menular Seksual • Biopsi
Page 215 and 216:
Asma Akut b. Tatalaksana pada persa
Page 217 and 218:
Gangguan Jantung 5.12. Gangguan Jan
Page 219 and 220:
Gangguan Jantung Penanganan gagal j
Page 221 and 222:
Apendisitis Akut 5.13. Apendisitis
Page 223 and 224:
Diabetes Melitus Gestasional • Di
Page 225 and 226:
Diabetes Melitus Gestasional u u
Page 227 and 228:
Penyakit Tiroid u Tirah baring dian
Page 229 and 230:
Malnutrisi 5.16. Malnutrisi 1. Keha
Page 231 and 232: Malnutrisi u Makanan tambahan pemul
Page 233 and 234: Tumor Adneksa (Kista Ovarium) Kista
Page 235 and 236: Mioma Uteri b. Tatalaksana Khusus u
Page 237 and 238: Epilepsi u Segera rujuk ibu ke ruma
Page 239 and 240: Metritis Masalah Nifas BAGIAN ENAM
Page 241 and 242: Metritis u Jika tidak ada kemajuan
Page 243 and 244: Infeksi luka perineum dan luka abdo
Page 245 and 246: 6.4. Tetanus Tetanus Masalah Nifas
Page 247 and 248: 6.6. Bendungan payudara Bendungan p
Page 249 and 250: 6.7. Retraksi Puting Retraksi Putin
Page 251 and 252: Panduan Pemilihan Kontrasepsi BAGIA
Page 253 and 254: Panduan Pemilihan Kontrasepsi Tabel
Page 255 and 256: Panduan Pemilihan Kontrasepsi Kondi
Page 263 and 264: Panduan Pemilihan Kontrasepsi Metod
Page 273 and 274: Panduan Pemilihan Kontrasepsi Bila
Page 275 and 276: Kontrasepsi Darurat Tabel 7.2.1. Je
Page 277 and 278: Kontrasepsi Pascasalin 3. Alat Kont
Page 279 and 280: Kontrasepsi Pascasalin 6. Minipil
Page 281: PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI LAMPIRAN
Page 285 and 286: PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI u Gulung
Page 287 and 288: PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI u Menggu
Page 289 and 290: PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI A.3 Aspi
Page 291 and 292: PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI u u u u
Page 293 and 294: PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI A.4 Dila
Page 295 and 296: PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI A.5 Perb
Page 297 and 298: PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI CATATAN:
Page 299 and 300: PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI u u Taut
Page 301 and 302: PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI A.7 Repo
Page 303 and 304: PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI u Berika
Page 305 and 306: PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI u u Teka
Page 307 and 308: PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI u Pertah
Page 309 and 310: PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI Teknik P
Page 313 and 314: PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI u u Kelu
Page 317 and 318: PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI A.12 Eks
Page 319 and 320: PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI u Di ant
Page 321 and 322: PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI u u u Pe
Page 323 and 324: PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI u u Cata
Page 325 and 326: PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI A.14 Ver
Page 327 and 328: PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI A.15 Sek
Page 329 and 330: PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI Membuka
Page 331 and 332: PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI Menutup
Page 333 and 334:
PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI A.16 Per
Page 335 and 336:
PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI u Untuk
Page 337 and 338:
PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI u u Kemu
Page 339 and 340:
PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI u Lakuka
Page 341 and 342:
PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI Pemotong
Page 343 and 344:
PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI u Jika t
Page 345 and 346:
PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI A.20 Sal
Page 347 and 348:
PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI A.21 Ana
Page 349 and 350:
PROSEDUR-PROSEDUR OBSTETRI u Masukk
Page 351 and 352:
PARTOGRAF LAMPIRAN B PARTOGRAF LAMP
Page 353 and 354:
PARTOGRAF Jika ada temuan yang meli
Page 355 and 356:
Referensi Referensi 1. Affandi B, A
Page 357 and 358:
Referensi (PONEK). Jakarta: Jaringa
Page 359 and 360:
Referensi 51. Royal College of Obst
Page 361 and 362:
Referensi 82. World Health Organiza
Page 363 and 364:
INDEX Indeks A Abortus, 84 jenis-je
Page 365 and 366:
INDEX Kuretase, lihat dilatasi dan
Page 367 and 368:
Algoritma Penanganan Kejang Pada Ib
show all

Buku-Saku-Pelayanan-Kesehatan-Ibu

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?