01.01.2015 Views

Majalah Warta Anggaran Edisi 21 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Majalah Warta Anggaran Edisi 21 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

Majalah Warta Anggaran Edisi 21 - Direktorat Jenderal Anggaran ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

dari Pinjaman dan Hibah Luar<br />

Negeri (PHLN), Pinjaman dan Hibah<br />

Dalam Negeri (PHDN), Penerimaan<br />

Negara Bukan Pajak (PNBP)/Badan<br />

Layanan Umum (BLU), Rupiah Murni<br />

Pendamping;<br />

tanggal 31 Maret 2011”, maka dari tanggal<br />

tersebut, mekanisme ini dihitung mundur<br />

sehingga menghasilkan jadwal pelaksanaan<br />

penilaian reward and punishment sebagai<br />

berikut:<br />

SISTEM PENGANGGARAN<br />

penyusunan mekanisme evaluasi kinerja<br />

yang berdasarkan penganggaran berbasis<br />

kinerja. Payung hukum pelaksanaannya<br />

jelas, yaitu Pasal 19 dan 20 Peraturan<br />

Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010<br />

tentang Penyusunan RKA-K/L. Sedangkan<br />

Uraian Kegiatan<br />

K/L menyampaikan laporan realisasi anggaran beserta ADK kepada DJA<br />

Catatan:<br />

Jika K/L tidak mencantumkan penjelasan, sisa anggaran belanja tersebut dikategorikan sebagai alasan<br />

yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.<br />

DJA melakukan penilaian atas laporan tersebut<br />

Menteri Keuangan menetapkan KMK atas Reward and Punishment<br />

Penyesuaian RKA Satker dan DIPA Satker<br />

Catatan:<br />

Harus memperhatikan realisasi DIPA Satker berkenaan sehingga tidak mengakibatkan pagu minus,<br />

dengan melampirkan data realisasi yang diketahui oleh KPPN setempat.<br />

Periode Waktu<br />

Paling lambat<br />

11 Maret 2011<br />

Paling lambat<br />

25 Maret 2011<br />

Paling lambat<br />

31 Maret 2011<br />

Paling lambat<br />

30 April 2011<br />

2. alokasi anggaran yang penggunaannya<br />

harus mendapatkan persetujuan<br />

Dewan Perwakilan Rakyat terlebih<br />

dahulu; atau<br />

Kondisi Pagu Realisasi Sisa <strong>Anggaran</strong> HO<br />

Sebagai gambaran sederhana tata cara<br />

penilaian atas pelaksanaan anggaran<br />

belanja K/L, berikut disampaikan contoh<br />

perhitungannya.<br />

Non HO<br />

SAYTD SAYDD<br />

variabel yang digunakan tidak lagi hanya<br />

menitikberatkan pada penyerapan anggaran,<br />

namun mempertimbangkan aspek lain<br />

yaitu minimal harus memperhitungkan<br />

tingkat keluaran (output), capaian hasil<br />

Reward/<br />

(Punishment)<br />

Keterangan<br />

(1) (2) (3) (4) = (2) – (3) (5) (6) (7) (8)=(5)-(6) (9)<br />

Kondisi 1 178 158 20 20 0 0 20 Reward = 20 M<br />

Kondisi 2 178 158 20 12 6 2 6 Reward = 6 M<br />

Kondisi 3 178 158 20 5 11 4 (6) Punishment = 6 M<br />

Non HO Reward/<br />

Kondisi Pagu Realisasi Sisa <strong>Anggaran</strong> HO<br />

Keterangan<br />

SAYTD SAYDD (Punishment)<br />

(1) (2) (3) (4) = (2) – (3) (5) (6) (7) (8)=(5)-(6) (9)<br />

Kondisi 4 178 158 20 5 10 5 (5) Punishment = 5 M<br />

Kondisi 5 178 158 20 10 10 0 0 No Reward No Punishment<br />

3. akibat keadaan kahar (force majeure)<br />

antara lain meliputi bencana alam,<br />

terjadi konflik/berpotensi terjadi<br />

konflik sosial, dan cuaca.<br />

Dengan mempertimbangkan amanat pasal<br />

20 ayat (3) uu No 10 tahun 2010 tentang<br />

APBN 2011 yang menyatakan bahwa<br />

“pengurangan pagu kepada Kementerian<br />

Negara/Lembaga (K/L) ditetapkan dengan<br />

Keputusan Menteri Keuangan paling lambat<br />

Keterangan:<br />

HO<br />

: Hasil Optimalisasi<br />

SAYDD : Sisa <strong>Anggaran</strong> yang Dapat<br />

Dipertanggungjawabkan<br />

SAYTDD : Sisa <strong>Anggaran</strong> Yang Tidak<br />

Dapat Dipertanggungjawabkan<br />

Alhasil, PMK tersebut merupakan<br />

langkah awal pelaksanaan evaluasi kinerja<br />

penganggaran. Kedepan, akan dilakukan<br />

(outcome), tingkat efisiensi, dan konsistensi<br />

antara perencanaan dan impelementasi.<br />

Diharapkan dengan menjadikan hasil dari<br />

evaluasi atas pelaksanaan anggaran K/L<br />

sebagai pertimbangan dalam penyusunan<br />

anggaran pada tahun berikutnya, K/L<br />

terdorong untuk terus meningkatkan<br />

efisiensi dan efektivitas kinerja<br />

penganggaran.<br />

<strong>Warta</strong> anggaran | <strong>21</strong> Tahun 2011 35

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!