01.01.2015 Views

20140203_MajalahDetik_114

20140203_MajalahDetik_114

20140203_MajalahDetik_114

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

isnis<br />

Retribusi Terus Naik<br />

PARA pengusaha WC umum itu cenderung enggan mengungkapkan<br />

perincian bisnis mereka. Salah satu pengusaha<br />

mengatakan bahwa pernah ada tabloid yang menulis tentang<br />

mereka. Setelah tulisan dipublikasikan, mereka terkena dampak<br />

buruk: otoritas setempat menaikkan retribusi WC umum mereka.<br />

Saat ini retribusi rata-rata WC umum adalah Rp 10-20 juta. Per tahun,<br />

ungkap salah satu pengusaha, naik sekitar 10-20 persen. Sebelum ada<br />

artikel di tabloid itu, kenaikan hanya sekitar 5 persen per tahun.<br />

Salah satu pengusaha juga mengatakan mereka enggan mengungkapkan<br />

sisi bisnis karena takut bakal muncul pesaing baru. Dalam posisi sekarang,<br />

bisnis ini memang jarang yang melirik. Mungkin karena dipandang bisnis<br />

yang kotor dan bau, atau mungkin karena melihat konsumen hanya membayar<br />

uang receh, Rp 1.000-2.000 sekali transaksi.<br />

Padahal, jika melihat WC<br />

umum di terminal, misalnya,<br />

setidaknya setiap menit<br />

ada yang membayar Rp<br />

1.000. Jika terminal itu beroperasi<br />

12 jam, secara kasar<br />

bakal terkumpul 12 jam x<br />

60 menit x 1.000. Alhasil,<br />

WC itu akan menghasilkan<br />

Rp 720 ribu per hari. Bukan<br />

jumlah yang sedikit apalagi<br />

jika melihat di banyak tempat,<br />

orang bahkan harus<br />

antre untuk masuk.<br />

■ HANS HENRICUS B.S. aron<br />

Majalah detik 3 - 9 februari 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!