01.01.2015 Views

20140203_MajalahDetik_114

20140203_MajalahDetik_114

20140203_MajalahDetik_114

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

selingan<br />

Bagi Didi Kwartanada, sumber penulisan sejarah<br />

tak melulu berupa dokumen langka di sudut-sudut<br />

perpustakaan. Iklan kematian di surat kabar pun<br />

bisa menjadi sumber informasi cukup sahih. Hal<br />

ini ia lakukan antara lain untuk mengumpulkan data tentang<br />

warga negara Indonesia keturunan Tionghoa yang masuk<br />

menjadi anggota TNI.<br />

“Karena, biasanya pas meninggal itu nama Tionghoanya<br />

ditulis lengkap,” kata Didi.<br />

Dari penelisikan Didi, sebetulnya cukup banyak orang Tionghoa<br />

yang terlibat langsung dalam perang kemerdekaan,<br />

baik sebagai prajurit maupun membantu di bidang lain sesuai<br />

keahliannya. Termasuk di era Orde Baru hingga saat ini.<br />

Untuk lebih jelasnya, berikut ini petikan perbincangan<br />

majalah detik dengan Didi di kantornya, Yayasan Nation<br />

Building, kawasan Permata Hijau, Jakarta, Rabu 29 Januari<br />

2014.<br />

Di buku-buku sejarah nyaris tak ada nama orang<br />

Tionghoa yang terlibat dalam perang kemerdekaan.<br />

Kenapa bisa begitu<br />

okta marfianto/my trans<br />

Majalah detik 3 - 9 februari 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!