Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Fokus<br />
skandal thr<br />
sutan bhatoegana<br />
Dirut Pertamina Karen<br />
Agustiawan usai diperiksa<br />
di KPK.<br />
M Agung Rajasa / ANTARA<br />
sing menerima US$ 7.500, anggota 43 orang masing-masing<br />
US$ 2.500, dan Sekretariat Komisi VII sebesar US$ 2.500.<br />
Selesai merapikan uang-uang ke dalam amplop, Didi menelepon<br />
Irianto Muchyi, staf ahli Sutan di DPR, yang juga salah<br />
satu pendiri Demokrat. “Ini ada yang mau disampaikan ke<br />
Pak Sutan, tolong diambil,” ujar Didi. “Ya, baik,” jawab Irianto.<br />
Tak berapa lama, Irianto datang dan meneken tanda terima.<br />
Bukti transaksi itu kabarnya sudah diamankan KPK.<br />
Pada 10 Juni 2013, berlangsung lagi rapat Kementerian<br />
ESDM, Badan Anggaran DPR, dan Komisi VII di Puncak, Bogor.<br />
Menurut sumber majalah detik, saat itu Rudi berkata<br />
kepada Jhonny Allen Marbun bahwa ia telah menyiapkan<br />
uang US$ 20 ribu, namun ditolak. Kata Jhonny, BP Migas—<br />
lembaga asal SKK Migas—mempunyai “utang” kepada DPR<br />
sebesar US$ 1 juta.<br />
Puncak pembahasan RAPBN Perubahan Kementerian<br />
ESDM terjadi pada 12 Juni 2013. Dalam rapat kerja tertutup,<br />
disepakati anggaran Kementerian ESDM, yang semula Rp<br />
18,8 triliun dalam APBN 2013, berkurang menjadi Rp 17,4<br />
triliun dalam RAPBN Perubahan 2013.<br />
Sebelum rapat kerja dimulai, Waryono memanggil Didi dan<br />
menanyakan apakah SKK Migas sudah mengirimkan uang.<br />
Majalah detik 3 - 9 februari 2014