11.01.2015 Views

Bisnis-Indonesia-Arah-Bisnis-dan-Politik-2014

Bisnis-Indonesia-Arah-Bisnis-dan-Politik-2014

Bisnis-Indonesia-Arah-Bisnis-dan-Politik-2014

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Industri <strong>Politik</strong><br />

Survei Sebagai Instrumen <strong>Politik</strong><br />

<strong>Bisnis</strong>/Nurul Hidayat<br />

Pesta demokrasi yang berlangsung pada 9 April (Pemilu<br />

Legislatif) <strong>dan</strong> 9 Juli (Pilpres) tahun depan menjadi satu bagian<br />

penentu arah negara ini akan dijalankan.<br />

Hedwi Prihatmoko<br />

redaksi@bisnis.co.id<br />

Mawar memang berduri. Namun,<br />

tergantung di mana masyarakat<br />

menaruh pegangannya. Mawar<br />

dapat dipetik tanpa perlu<br />

membuat tangan berdarah.<br />

Memahami ini, masyarakat<br />

tentu akan menghindari sikap sembrono saat<br />

menjatuhkan pilihan karena pertaruhannya adalah<br />

kepentingan nasional.<br />

Sikap kehati-hatian publik kemudian terwujud<br />

ke dalam masyarakat yang haus informasi. Hukum<br />

supply-demand kemudian berfungsi. Lembaga<br />

survei datang untuk memuaskan rasa dahaga<br />

masyarakat atas informasi itu.<br />

“Peran lembaga survei sekarang makin signifikan<br />

karena banyak masyarakat menunggu hasilnya<br />

untuk pertimbangan politik,” kata mantan Direktur<br />

<strong>Indonesia</strong> Research Center (IRC) Agus Sudibyo.<br />

Beragamnya lembaga survei menghasilkan<br />

beragam hasil jajak pendapat. Di satu sisi, hal ini<br />

bagus karena masyarakat memiliki perbandingan<br />

lebih banyak dalam membuat pertimbangan politik.<br />

Misalnya secara berturut-turut, Media Survei<br />

Nasional (Median) mencatatkan tiga parpol dengan<br />

elektabilitas tertinggi adalah Golkar, PDIP, <strong>dan</strong><br />

PKS (17 Mei 2013). Kemudian Alvara Research<br />

Center mencatatkan PDIP, Gerindra, <strong>dan</strong> Golkar<br />

(11 September 2013), se<strong>dan</strong>gkan Lembaga Survei<br />

Nasional menyatakan Golkar, PDI-P, <strong>dan</strong> Gerindra<br />

(16 Juli 2013).<br />

Tidak hanya parpol, hasil beragam juga terjadi<br />

dalam survei calon presiden (capres) <strong>2014</strong>. Meski<br />

banyak lembaga survei menempatkan Joko Widodo<br />

sebagai capres <strong>2014</strong> dengan elektabilitas tertinggi,<br />

ada juga lembaga survei yang memberikan hasil<br />

berbeda.<br />

Misalnya, Focus Survey <strong>Indonesia</strong> (FSI)<br />

98 | Laporan Khusus <strong>Arah</strong> <strong>Bisnis</strong> & <strong>Politik</strong>

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!