11.01.2015 Views

Bisnis-Indonesia-Arah-Bisnis-dan-Politik-2014

Bisnis-Indonesia-Arah-Bisnis-dan-Politik-2014

Bisnis-Indonesia-Arah-Bisnis-dan-Politik-2014

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Bisnis</strong>/Rahmatullah<br />

membuat <strong>Indonesia</strong> menjadi pasar yang menggiurkan<br />

bagi industri asing. “Saya yakin mungkin akan ada lagi<br />

konsolidasi perusahaan [hasil tembakau] seperti yang<br />

dilakukan PT Philip Morris <strong>Indonesia</strong> dengan PT HM<br />

Sampoerna,” ujarnya.<br />

Terus Tumbuh<br />

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian<br />

Perindustrian Panggah Susanto mengatakan kinerja<br />

industri agro masih akan terus tumbuh pada tahun<br />

depan karena banyak proyek baru yang sudah mulai<br />

berproduksi.<br />

“Di sektor ini yang masih akan menjadi prioritas pada<br />

<strong>2014</strong> yaitu pernghiliran mulai dari CPO, karet, coklat,<br />

rotan <strong>dan</strong> sebagainya,” kata Panggah.<br />

Menurutnya, program penghiliran industri agro bisa<br />

dikatakan berjalan dengan baik. Hanya saja, untuk<br />

penghiliran karet masih agak terhambat atau belum terakselerasi.<br />

Panggah menjelaskan, karet bukanlah<br />

produk yang bisa berdiri sendiri sehingga harus dimixed<br />

yang karet alam ataupun kimia lainnya.<br />

Dia optimistis pertumbuhan industri agro pada <strong>2014</strong><br />

masih berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi<br />

atau di atas 6%. Selain didorong oleh program penghiliran,<br />

industri makanan <strong>dan</strong> minuman akan membantu<br />

menopang pertumbuhan pada <strong>2014</strong>.<br />

Kepala Ba<strong>dan</strong> Kordinasi Penanaman Modal (BKPM)<br />

Mahendra Siregar mengatakan investor masih melihat<br />

<strong>Indonesia</strong> sebagai tempat yang menguntungkan untuk<br />

berinvestasi pada tahun depan.<br />

“Ini kelihatannya program penghiliran direspons positif<br />

oleh para investor. Jadi banyak yang berinvestasi di<br />

sektor upstream [hulu],” kata Mahendra.<br />

Mahendra memprediksi investasi industri hulu masih<br />

akan berlangsung hingga beberapa tahun mendatang.<br />

“Setidaknya periode 3 tahun—4 tahun mereka akan<br />

terus komitmen untuk itu. Soalnya investasi ini strategis<br />

<strong>dan</strong> bukan investasi jangka pendek.”<br />

Dia menilai, a<strong>dan</strong>ya Pemilu <strong>2014</strong> tidak akan mengurungkan<br />

niat investor untuk berekspansi di dalam ne -<br />

geri. Pasalnya, seiring dengan berjalannya waktu, investor<br />

kian paham <strong>dan</strong> melihat <strong>Indonesia</strong> dalam perspektif<br />

yang lengkap. Investor sudah melihat <strong>Indonesia</strong> sebagai<br />

negara demokrasi yang besar dengan pasar yang juga<br />

besar.<br />

Oleh karena itu, investor melihat <strong>Indonesia</strong> sebagai<br />

negara yang semakin mapan sehingga proses pergantian<br />

pemimipin merupakan hal yang wajar <strong>dan</strong> tidak perlu<br />

dikhawatirkan.<br />

Selain itu, lanjut Mahendra, banyak investasi yang<br />

masuk ke <strong>Indonesia</strong> bukan lantaran sudah mendekati<br />

berlakunya Asean Economic Community (AEC) pada<br />

2015. “Namun, hal ini lantaran pasar <strong>Indonesia</strong> yang<br />

kuat <strong>dan</strong> berkelanjutan.”<br />

Pada <strong>2014</strong>, pemerintah juga akan terus meningkatkan<br />

daya saing industri guna menyongsong AEC pada akhir<br />

2015. Menperin Hidayat mengatakan ada beberapa langkah<br />

<strong>dan</strong> kebijakan yang bersifat lintas sektoral untuk<br />

menghadapi AEC 2015 yang akan dilakukan.<br />

Langkah-langkah tersebut a.l mengintensifkan<br />

so sialisasi AEC kepada stakeholder industri <strong>dan</strong> mengusulkan<br />

percepatan pemberlakuan safeguard <strong>dan</strong> antidumping<br />

bagi produk impor tertentu.<br />

Selain itu, menambah fasilitas laboratorium uji <strong>dan</strong><br />

meningkatkan kompetensi SDM industri, penyusunan<br />

standar kompetensi kerja nasional indonesia (SKKNI)<br />

pada masing-masing sektor industri, serta penguatan<br />

IKM <strong>dan</strong> pengembangan wirausaha baru.<br />

Setelah terus menggenjot investasi di bi<strong>dan</strong>g industri<br />

dasar, pemerintah kini menargetkan a<strong>dan</strong>ya investasi di<br />

bi<strong>dan</strong>g mesin untuk memenuhi kebutuhan industri tekstil<br />

<strong>dan</strong> sepatu. Hidayat berjanji akan terus menggenjot<br />

investasi dari hulu ke hilir.<br />

“Selama 3 tahun belakangan, pemerintah terus me -<br />

ngem bangkan industri dasar. Pada <strong>2014</strong> memang akan di -<br />

lanjutkan, tetapi harapannya juga ada yang masuk untuk<br />

industri padat karya seperti tekstil <strong>dan</strong> sepatu,” jelasnya.<br />

Pada <strong>2014</strong> Kemenperin akan melanjutkan program ini<br />

dengan kegiatan utama restrukturisasi permesinan 110<br />

perusahaan industri tekstil <strong>dan</strong> aneka, penyusunan 3<br />

SNI <strong>dan</strong> 14 rancangan SNI produk industri TPT <strong>dan</strong><br />

aneka serta fasilitasi pengembangan dua klaster industri<br />

TPT <strong>dan</strong> alas kaki.<br />

Selain itu, pada <strong>2014</strong> Kemenperin fokus melakukan<br />

perbaikan infrastruktur pendukung produksi <strong>dan</strong> distribusi,<br />

ketersediaan lahan terutama di Pulau Jawa <strong>dan</strong><br />

jaminan pasokan bahan baku <strong>dan</strong> sumber energi.<br />

Selanjutnya, penyelesaian hambatan investasi seperti<br />

divestasi pada industri pengolahan mineral, aturan terkait<br />

limbah b3, <strong>dan</strong> tata ruang, serta perjanjian kerja<br />

sama internasional untuk meningkatkan investasi.<br />

Laporan Khusus <strong>Arah</strong> <strong>Bisnis</strong> & <strong>Politik</strong> | 49

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!