Bisnis-Indonesia-Arah-Bisnis-dan-Politik-2014
Bisnis-Indonesia-Arah-Bisnis-dan-Politik-2014
Bisnis-Indonesia-Arah-Bisnis-dan-Politik-2014
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Ekonomi Jawa Timur<br />
Surplus Perdagangan Tak<br />
Harus dengan Luar Negeri<br />
Percaya diri. Begitu pembawaan Gubernur Soekarwo<br />
saat menjelaskan program ekonomi Jawa Timur lima<br />
tahun ke depan. Hal itu bisa dipahami, sebab Februari<br />
mendatang politikus yang mulanya birokrat itu akan<br />
dilantik sebagai kepala daerah untuk periode kedua<br />
hingga 2019 mendatang. Selama lima tahun ke depan,<br />
dia bisa melanjutkan program terdahulu meski dalam<br />
masa jabatannya ada tantangan soal Masyarakat<br />
Ekononi Asean. Lantas bagaimana cetak biru ekonomi<br />
Jatim ke depan <strong>dan</strong> strategi penerapannya Berikut<br />
pan<strong>dan</strong>gan Soekarwo saat berdialog dengan <strong>Bisnis</strong>.<br />
Soekarwo<br />
26 | Laporan Khusus <strong>Arah</strong> <strong>Bisnis</strong> & <strong>Politik</strong><br />
Bagaimana kondisi<br />
ekonomi Jawa<br />
Timur saat ini<br />
Saat ini impor<br />
kita 83% bahan<br />
baku <strong>dan</strong> pe <br />
nolong sehingga<br />
menyebabkan<br />
defisit. Oleh karena<br />
itu kami menjalin<br />
kerja sama dengan 26 provinsi untuk menggelar<br />
one on one metting soal potensi subtitusi barang<br />
impor.<br />
Bila subtitusi ini berhasil maka impor ba han<br />
seperti nikel [bahan baku industri baja serta tu <br />
runannya] <strong>dan</strong> fosfat [bahan baku pupuk] teratasi.<br />
Kalau bahan baku sudah didapat akan diun<strong>dan</strong>g<br />
smelter sehingga ongkos industri lebih murah.<br />
Di sisi lain pasokan energi, gas sebagai domestic<br />
market obligation harus dipenuhi. [Produksi gas dari<br />
eksploitasi di Jatim pada 2013 450 MMscfd <strong>dan</strong> bisa<br />
bertambah 200 MMscfd saat blok Cepu berproduksi].<br />
Kalau dua itu bisa dilakukan maka ekonomi<br />
Jawa Timur tidak over heating lagi. Bisa tumbuh<br />
7,5% sampai 8%.<br />
Struktur industri andalannya seperti apa<br />
Industri agro menjadi sektor primer dengan porsi<br />
15,42%. Sektor ini sumbangannya stabil karena<br />
sumbernya ada <strong>dan</strong> permintaannya terus tumbuh.<br />
Jagung ada kurang 350.000 ton, ketela kurang 1<br />
juta ton. Industri yang minta. Semua yang sumber<br />
daya <strong>dan</strong> permintaan ada layak untuk investasi.<br />
Investasi kami semua yang ngurus, kalau ada<br />
k endala kami fasilitasi.<br />
Pendapatan Domestik Regional Bruto diprediksi<br />
bisa Rp1.128 triliun dari target Rp1.136 triliun,<br />
se<strong>dan</strong>gkan dari tahun lalu Rp1.001 pada<br />
2012.<br />
Dari perdagangan kami<br />
surplus Rp50 triliun, itu<br />
capital inflow eksporimpor<br />
<strong>dan</strong> perdagangan<br />
antarpulau.<br />
Untuk mendukung<br />
semua itu kami<br />
ba ngun tiga sektor,<br />
pen<strong>dan</strong>aan UMKM<br />
melalui bank [Perkreditan<br />
Rakyat]<br />
UMKM. Saat ini<br />
asetnya Rp1,5 triliun,<br />
suku bunga<br />
6% padahal bank<br />
lain sudah 12%.<br />
Industri yang<br />
kami dorong juga<br />
UMKM guna<br />
memacu perdagangan<br />
antarpulau.<br />
Pemasaran<br />
juga dipercepat<br />
melalui<br />
<strong>Bisnis</strong>/Wahyu Darmawan