Bisnis-Indonesia-Arah-Bisnis-dan-Politik-2014
Bisnis-Indonesia-Arah-Bisnis-dan-Politik-2014
Bisnis-Indonesia-Arah-Bisnis-dan-Politik-2014
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Ikhtisar<br />
Prospek Ekonomi<br />
Portofolio <strong>2014</strong><br />
28<br />
Perekonomian <strong>Indonesia</strong> yang<br />
dalam beberapa tahun terakhir<br />
sudah terbang dengan dua<br />
mesin, dalam hampir setahun<br />
belakangan ini hanya terbang<br />
dengan satu mesin, yaitu konsumsi<br />
rumah tangga. Sekalipun<br />
demikian, tampaknya para<br />
penentu kebijakan makroekonomi<br />
meman<strong>dan</strong>g perekonomian<br />
terbang masih terlalu tinggi<br />
sehingga harus diredam.<br />
34<br />
Quantitative easing adalah kebijakan<br />
stimulus yang dijalankan<br />
oleh bank sentral Amerika<br />
Serikat Federal Reserve dengan<br />
memompakan likuiditas ke<br />
pasar, sehingga tidak ada alasan<br />
bagi kenaikan suku bunga.<br />
Bunga rendah diharapkan bisa<br />
memicu dunia usaha bergerak,<br />
sehingga negara adidaya itu<br />
bisa segera keluar dari krisis.<br />
Regulasi Pasar Modal<br />
32<br />
Swasembada Pangan<br />
60<br />
Fakta dari statistik World Federation of Ex -<br />
changes menunjukkan, tingkat perputaran<br />
uang (ve lositas) perdagangan saham di BEI<br />
menduduki peringkat terendah kedua di dunia<br />
setelah Filipina, dengan rasio transaksi harian<br />
terhadap kapitalisasi pasar hanya 24,9%.<br />
Melihat realita ini, otoritas pasar modal<br />
mengambil sejumlah langkah strategis<br />
untuk mengatasi persoalan, baik dari sisi<br />
permintaan maupun suplai. Kebijakan terhangat<br />
adalah perubahan jumlah lot saham<br />
<strong>dan</strong> fraksi harga (tick price) yang akan<br />
efektif pada 6 Januari <strong>2014</strong>.<br />
Pada <strong>2014</strong>, pencapaian kinerja akan menjadi<br />
tolak ukur kesuksesan pemerintahan. Tentu<br />
saja ketahanan pangan dalam wujud swa sembada<br />
pangan akan menjadi satu kunci kesuksesan,<br />
karena sektor ini menyentuh langsung<br />
kepentingan semua masyarakat.<br />
Kinerja Manufaktur<br />
44<br />
Figur <strong>Politik</strong> Baru<br />
82<br />
Kinerja sektor manufaktur mema suki <strong>2014</strong><br />
semakin penuh tan tangan. Apalagi, sejumlah<br />
sentimen negatif global masih berlanjut<br />
<strong>dan</strong> berpe ran sangat besar dalam membentuk<br />
ketidakstabilan ekonomi makro di<br />
dalam negeri. Apakah semua masalah yang<br />
belum dituntaskan pada 2013 akan selesai<br />
pada <strong>2014</strong> Ataukah pada <strong>2014</strong> masalahmasalah<br />
itu justru kian membesar seperti<br />
virus kanker yang menggerogoti tubuh<br />
Strategi mencairkan persoalan ala Jokowi<br />
dengan ‘diplomasi makan siang’ cukup<br />
ampuh membuat atmosfer politik tetap cair.<br />
Buktinya, normalisasi Waduk Pluit <strong>dan</strong> Ria<br />
Rio beres dengan mengajak warga makan<br />
siang.<br />
Laju Menuju RI-1<br />
80<br />
Sekitar 6 Bulan menjelang penetapan partai<br />
politik pemenang pemilu legislatif oleh KPU,<br />
suhu politik terkait dengan persiapan pencalonan<br />
presiden oleh partai politik terasa kian panas.<br />
2 | Laporan Khusus <strong>Arah</strong> <strong>Bisnis</strong> & <strong>Politik</strong>