05.05.2015 Views

RUU KUHP - Draft II Tahun 2005 Lembaga Studi dan ... - Elsam

RUU KUHP - Draft II Tahun 2005 Lembaga Studi dan ... - Elsam

RUU KUHP - Draft II Tahun 2005 Lembaga Studi dan ... - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>RUU</strong> <strong>KUHP</strong> - <strong>Draft</strong> <strong>II</strong> <strong>Tahun</strong> <strong>2005</strong><br />

Pasal 74<br />

perbuatan tertentu yang harus dihindari atau harus dilakukan oleh narapi<strong>dan</strong>a, misalnya<br />

tidak boleh minum minuman keras. Syarat-syarat khusus tersebut tidak boleh<br />

mengurangi hak narapi<strong>dan</strong>a misalnya hak menganut <strong>dan</strong> menjalankan ibadah sesuai<br />

dengan agama <strong>dan</strong> kepercayaannya.<br />

Ketentuan dalam Pasal ini mengatur mengenai kemungkinan pencabutan pembebasan<br />

bersyarat. Tiga bulan setelah habis masa percobaan, pembebasan bersyarat tidak dapat<br />

dicabut kembali. Namun apabila sebelum waktu 3 (tiga) bulan narapi<strong>dan</strong>a dituntut<br />

karena melakukan tindak pi<strong>dan</strong>a dalam masa percobaan <strong>dan</strong> tuntutan berakhir dengan<br />

putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, maka pembebasan<br />

bersyarat dapat dicabut kembali.<br />

Dalam hal terpi<strong>dan</strong>a harus menjalani kembali pi<strong>dan</strong>anya, maka jangka waktu antara saat<br />

mulai menjalani pembebasan bersyarat <strong>dan</strong> saat mulai menjalani kembali pi<strong>dan</strong>anya<br />

tidak dihitung sebagai menjalani pi<strong>dan</strong>a.<br />

Pasal 75<br />

Cukup jelas.<br />

Pasal 76<br />

Pi<strong>dan</strong>a tutupan, meskipun merupakan salah satu jenis pi<strong>dan</strong>a pokok, namun pada<br />

dasarnya merupakan cara pelaksanaan dari pi<strong>dan</strong>a penjara yang bersifat istimewa<br />

(bijzondere strafmodaliteit). Karena itu jenis pi<strong>dan</strong>a ini tidak diancamkan secara khusus<br />

dalam perumusan suatu tindak pi<strong>dan</strong>a.<br />

Pertimbangan penjatuhan pi<strong>dan</strong>a tutupan didasarkan pada motif dari pembuat tindak<br />

pi<strong>dan</strong>a tindak pi<strong>dan</strong>a yaitu karena terdorong oleh maksud yang patut dihormati. Tindak<br />

pi<strong>dan</strong>a yang dilakukan karena alasan ini pada dasarnya tindak pi<strong>dan</strong>a politik.<br />

Maksud yang patut dihormati dimaksud harus ditentukan oleh hakim <strong>dan</strong> harus termuat<br />

dalam pertimbangan putusannya.<br />

Pasal 77<br />

Pelaksanaan pi<strong>dan</strong>a pengawasan ini dikaitkan dengan ancaman pi<strong>dan</strong>a penjara. Pi<strong>dan</strong>a<br />

pengawasan bersifat non-custodial, probation, atau pi<strong>dan</strong>a penjara bersyarat yang<br />

terdapat dalam Kitab Un<strong>dan</strong>g-Un<strong>dan</strong>g Hukum Pi<strong>dan</strong>a lama. Pi<strong>dan</strong>a ini merupakan<br />

alternatif dari pi<strong>dan</strong>a penjara <strong>dan</strong> tidak ditujukan untuk tindak pi<strong>dan</strong>a yang berat sifatnya.<br />

Pasal 78<br />

Penjatuhan pi<strong>dan</strong>a pengawasan terhadap orang yang melakukan tindak pi<strong>dan</strong>a yang<br />

diancam dengan pi<strong>dan</strong>a penjara, sepenuhnya terletak pada pertimbangan hakim,<br />

dengan memperhatikan keadaan <strong>dan</strong> perbuatan terpi<strong>dan</strong>a. Pi<strong>dan</strong>a pengawasan ini<br />

pada umumnya dijatuhkan kepada orang yang pertama kali melakukan kejahatan (first<br />

offender) <strong>dan</strong> paling lama 3 (tiga) tahun.<br />

Pengawasan terhadap pelaksanaan pi<strong>dan</strong>a pengawasan dilakukan oleh pejabat<br />

pembina yang ada di Balai Pemasyarakatan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan pada<br />

departemen yang bertanggung jawab di bi<strong>dan</strong>g hukum. Pejabat ini dapat pula meminta<br />

bantuan dari pemerintah daerah, lembaga sosial, atau orang tertentu.<br />

Mengenai lama pengawasan, pejabat pembina dapat mengusulkan kepada hakim<br />

pengawas untuk memperpanjang atau memperpendek masa pengawasannya. Usul<br />

untuk memperpanjang apabila selama dalam pengawasan terpi<strong>dan</strong>a menunjukkan<br />

<strong>Lembaga</strong> <strong>Studi</strong> <strong>dan</strong> Advokasi Masyarakat (ELSAM) 26

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!