05.05.2015 Views

RUU KUHP - Draft II Tahun 2005 Lembaga Studi dan ... - Elsam

RUU KUHP - Draft II Tahun 2005 Lembaga Studi dan ... - Elsam

RUU KUHP - Draft II Tahun 2005 Lembaga Studi dan ... - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>RUU</strong> <strong>KUHP</strong> - <strong>Draft</strong> <strong>II</strong> <strong>Tahun</strong> <strong>2005</strong><br />

Pasal 279<br />

Ketentuan dalam Pasal ini mengancam pi<strong>dan</strong>a terhadap seseorang yang menyuap atau<br />

menerima suap dalam pemilihan umum.<br />

Pasal 280<br />

Yang dimaksud dengan “perbuatan curang” pada waktu pemilihan, misalnya<br />

memasukkan kartu pemilih yang masih kosong <strong>dan</strong> kemudian menukar dengan kartu<br />

yang berisi suara orang lain atau mengambil kartu-kartu suara dari dalam kotak<br />

pemungutan suara <strong>dan</strong> diganti dengan kartu-kartu suara dengan nama-nama atau<br />

gambar lain.<br />

Pasal 281<br />

Yang dimaksud dengan “ikut serta dalam pemilihan” adalah orang yang bersangkutan<br />

sudah memberikan suaranya. Jika kartu suara tersebut belum dimasukkan ke dalam<br />

kotak suara, maka perbuatan tersebut merupakan percobaan.<br />

Pasal 282<br />

Cukup jelas.<br />

Pasal 283<br />

Yang dimaksud dengan “menodai” adalah perbuatan dalam bentuk apapun yang<br />

dilakukan dengan sengaja dengan maksud menghina.<br />

Pasal 284<br />

Pasal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya perbuatan yang dapat memecah belah<br />

persatuan <strong>dan</strong> kesatuan bangsa Indonesia.<br />

Pasal 285<br />

Cukup jelas.<br />

Pasal 286<br />

Cukup jelas.<br />

Pasal 287<br />

Cukup jelas.<br />

Pasal 288<br />

Yang dimaksud dengan “menghasut” adalah mendorong, mengajak, membangkitkan,<br />

atau membakar semangat orang supaya berbuat sesuatu. Menghasut dapat dilakukan<br />

dengan lisan atau tulisan, <strong>dan</strong> harus dilakukan di muka umum, artinya di tempat yang<br />

didatangi publik atau di tempat yang khalayak ramai dapat mendengar.<br />

Pasal 289<br />

Cukup jelas.<br />

Pasal 290<br />

Ketentuan dalam Pasal ini mengatur mengenai penganjuran yang gagal. Menurut pasal<br />

ini, orang yang menganjurkan sudah dapat dipi<strong>dan</strong>a, walaupun orang yang dianjurkan itu<br />

belum melakukan tindak pi<strong>dan</strong>a atau percobaan yang dapat dipi<strong>dan</strong>a. Penganjuran ini<br />

harus menggunakan sarana-sarana yang ditentukan dalam Pasal 20 huruf b. Penganjur<br />

tidak dapat dipi<strong>dan</strong>a apabila tidak jadinya orang yang dianjurkan melakukan tindak<br />

pi<strong>dan</strong>a atau percobaan yang dapat dipi<strong>dan</strong>a itu karena suatu hal yang terletak pada<br />

kemauan penganjur sendiri, misalnya penganjur menarik kembali anjurannya,<br />

menghalang-halangi, <strong>dan</strong> lain-lain.<br />

<strong>Lembaga</strong> <strong>Studi</strong> <strong>dan</strong> Advokasi Masyarakat (ELSAM) 50

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!