RUU KUHP - Draft II Tahun 2005 Lembaga Studi dan ... - Elsam
RUU KUHP - Draft II Tahun 2005 Lembaga Studi dan ... - Elsam
RUU KUHP - Draft II Tahun 2005 Lembaga Studi dan ... - Elsam
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>RUU</strong> <strong>KUHP</strong> - <strong>Draft</strong> <strong>II</strong> <strong>Tahun</strong> <strong>2005</strong><br />
Pasal 672<br />
Cukup jelas.<br />
Pasal 673<br />
Cukup jelas.<br />
Pasal 674<br />
Pengertian "memberitahukan kepada orang lain berita yang dipercayakan kepada kantor<br />
telegram atau kantor telepon” termasuk pula memberi kesempatan kepada orang lain<br />
ikut mendengarkan atau menyadap. Tidak termasuk tindak pi<strong>dan</strong>a ini, apabila perbuatan<br />
tersebut dilakukan karena terdapat kekeliruan atau ketidakjelasan nama atau alamat<br />
penerima surat telegram yang ditulis oleh pengirim.<br />
Pasal 675<br />
Cukup jelas.<br />
Pasal 676<br />
Yang dimaksud dengan "pejabat yang berwenang mengawinkan" adalah pejabat sesuai<br />
dengan ketentuan dalam Un<strong>dan</strong>g-Un<strong>dan</strong>g Nomor 1 <strong>Tahun</strong> 1974 tentang Perkawinan<br />
beserta peraturan pelaksanaannya.<br />
Pasal 677<br />
Cukup jelas.<br />
Pasal 678<br />
Cukup jelas.<br />
Pasal 679<br />
Ketentuan dalam Pasal ini merupakan tindak pi<strong>dan</strong>a suap atau penyuapan dalam<br />
pengertian aktif. Perbuatan yang dipi<strong>dan</strong>a menurut ketentuan dalam Pasal ini apabila<br />
pembuat tindak pi<strong>dan</strong>a benar-benar mengetahui bahwa yang diberi sesuatu atau yang<br />
dijanjikan sesuatu adalah pegawai negeri.<br />
Pasal 680<br />
Tindak pi<strong>dan</strong>a yang diatur dalam ketentuan Pasal ini merupakan salah satu tindak<br />
pi<strong>dan</strong>a terhadap penyelengggaraan peradilan (contempt of court). Yang dimaksud<br />
dengan “hakim” adalah hakim pada semua lingkungan pengadilan.<br />
Pasal 681<br />
Cukup jelas.<br />
Pasal 682<br />
Ayat (1)<br />
Cukup jelas.<br />
Ayat (2)<br />
Yang dimaksud dengan "keadaan tertentu" dalam ketentuan ini adalah keadaan<br />
yang dapat dijadikan alasan pemberatan pi<strong>dan</strong>a bagi pelaku tindak pi<strong>dan</strong>a<br />
korupsi yaitu apabila tindak pi<strong>dan</strong>a tersebut dilakukan terhadap <strong>dan</strong>a-<strong>dan</strong>a yang<br />
diperuntukkan bagi penanggulangan keadaan bahaya, bencana alam nasional,<br />
penanggulangan akibat kerusuhan sosial yang meluas, penanggulangan krisis<br />
ekonomi <strong>dan</strong> moneter, <strong>dan</strong> pengulangan tindak pi<strong>dan</strong>a korupsi.<br />
Pasal 683<br />
Cukup jelas.<br />
<strong>Lembaga</strong> <strong>Studi</strong> <strong>dan</strong> Advokasi Masyarakat (ELSAM) 90