05.05.2015 Views

RUU KUHP - Draft II Tahun 2005 Lembaga Studi dan ... - Elsam

RUU KUHP - Draft II Tahun 2005 Lembaga Studi dan ... - Elsam

RUU KUHP - Draft II Tahun 2005 Lembaga Studi dan ... - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>RUU</strong> <strong>KUHP</strong> - <strong>Draft</strong> <strong>II</strong> <strong>Tahun</strong> <strong>2005</strong><br />

berwenang menetapkan pembebasan adalah pejabat eksekutif.<br />

Ketentuan mengenai pembebasan tersebut berlaku juga bagi tersangka atau<br />

terdakwa yang berada dalam tahanan. Pembebasan tersebut ditetapkan oleh<br />

pejabat yang berwenang sesuai dengan tingkat pemeriksaan.<br />

Pembebasan pi<strong>dan</strong>a tersebut tidak menimbulkan hak bagi terpi<strong>dan</strong>a menuntut<br />

ganti kerugian.<br />

Ayat (3)<br />

Mengingat putusan pengadilan sudah memperoleh kekuatan hukum tetap, maka<br />

instansi atau pejabat yang berwenang menetapkan penyesuaian pi<strong>dan</strong>a adalah<br />

pejabat eksekutif.<br />

Pemberian keringanan pi<strong>dan</strong>a tidak menimbulkan hak bagi terpi<strong>dan</strong>a menuntut<br />

ganti kerugian.<br />

Pasal 3<br />

Pasal 4<br />

Huruf a<br />

Ketentuan ini mengandung asas wilayah atau teritorial.<br />

Huruf b<br />

Ketentuan ini mengandung asas teritorial yang diperluas. Perluasan asas<br />

teritorial tidak hanya dimaksudkan untuk menjaring tindak pi<strong>dan</strong>a dalam kapal<br />

atau pesawat udara Indonesia, tetapi juga untuk menjaring tindak pi<strong>dan</strong>a di<br />

dunia maya (cyber crime) yang dilakukan di luar wilayah Indonesia tetapi<br />

akibatnya dirasakan atau terjadi di Indonesia. Asas ini berlaku bagi siapa saja,<br />

tanpa melihat kewarganegaraan pembuat.<br />

Ketentuan dalam pasal ini mengandung asas nasional pasif yang dimaksudkan untuk<br />

melindungi kepentingan hukum negara atau kepentingan nasional yang berupa: (a)<br />

kepentingan/keselamatan warga negara di luar negeri; <strong>dan</strong> (b) kepentingan nasional<br />

tertentu di luar negeri.<br />

Penentuan kepentingan nasional tertentu yang ingin dilindungi dalam pasal ini,<br />

menggunakan perumusan yang limitatif/enumeratif yang terbuka (“open”). Artinya, ruang<br />

lingkup kepentingan nasional yang akan dilindungi ditentukan secara limitatif, tetapi jenis<br />

tindak pi<strong>dan</strong>anya tidak ditentukan secara pasti (rigid). Jadi, tidak menggunakan sistem<br />

perumusan limitatif yang rigid. Penentuan jenis tindak pi<strong>dan</strong>a mana yang dipan<strong>dan</strong>g<br />

menyerang/membahayakan kepentingan nasional, diserahkan dalam praktek secara<br />

terbuka dalam batas-batas yang telah dijadikan tindak pi<strong>dan</strong>a menurut hukum pi<strong>dan</strong>a<br />

Indonesia.<br />

Perumusan limitatif yang tebuka ini dimaksudkan untuk memberikan fleksibilitas dalam<br />

praktek maupun fleksibilitas perkembangan formulasi delik oleh pembuat un<strong>dan</strong>gun<strong>dan</strong>g<br />

di masa yang akan datang. Jadi fleksibilitas itu tetap dalam batas-batas<br />

kepastian menurut peraturan perun<strong>dan</strong>g-un<strong>dan</strong>gan yang berlaku. Penentuan delik mana<br />

yang menyerang kepentingan nasional, hanya terbatas pada perbuatan tertentu yang<br />

sungguh-sungguh melanggar kepentingan hukum nasional yang penting untuk<br />

dilindungi. Pembuat hanya dituntut atas tindak pi<strong>dan</strong>a menurut hukum pi<strong>dan</strong>a Indonesia.<br />

Pembuat tindak pi<strong>dan</strong>a yang dikenakan ketentuan pasal ini adalah setiap orang, baik<br />

warga negara Indonesia maupun orang asing, yang melakukan tindak pi<strong>dan</strong>a di luar<br />

wilayah negara Republik Indonesia.<br />

<strong>Lembaga</strong> <strong>Studi</strong> <strong>dan</strong> Advokasi Masyarakat (ELSAM) 8

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!